Paslon Pilkada Karangasem Nomor Urut 3, Gusti Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (GP) menawarkan program layanan murah, transparan dan efektif berbasis digitalisasi dalam Debat Kedua yang berlangsung Minggu (3/11). (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karangasem No. Urut 3, I Gusti Putu Parwata – Pandu Prapanca Lagosa (GP), merencanakan beberapa program utama untuk tingkatkan digitalisasi layanan publik, diantaranya digitalisasi pajak guna meminimalisir tingkat kebocoran di sektor Galian C. Program tersebut dipaparkan dalam debat kedua yang berlangsung di The Trans Resort Bali, Kuta Utara, Badung, Minggu (3/11) malam.

I Gusti Parwata mengatakan, ada beberapa program yang telah dirancang untuk meningkatkan digitalisasi pelayanan publik. Di antaranya, meningkatkan pelayanan publik dengan buat pelayanan makin cepat melalui digitalisasi, efisien, serta transparansi.

Baca juga:  Simakrama, Paslon GP Berkomitmen Tuntaskan Persoalan Air Bersih di Kubu

“Kita juga akan meningkatkan akuntabilitas pemerintah. Kita juga bertekad menyempurnakan dan memerlukan sasaran program layanan publik melalui proses digitalisasi,” ungkap Parwata.

Menurut Parwata, bila dirinya diberikan kepercayaan memimpin Karangasem, pihaknya akan melakukan digitalisasi di semua instansi layanan publik di Karangasem. Seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem, pemungutan pajak di galian, serta hotel dan restaurant.

Sementara itu, wakil Pandu Prapanca Lagosa menjelaskan digitalisasi dalam rangka tingkatkan pelayanan publik di Karangasem sangat penting digencarkan untuk mempercepat pendapatan asli daerah. “Kami juga orientasi ke pelayanan digital,” tambah Pandu.

Baca juga:  Kedatangan Prabowo Disambut Baik Australia, Bahas Keberlanjutan Kerjasama

Dia menambahkan, program digitalisasi di sektor pendapatan asli daerah sangat berdampak positif. Pasalnya, dengan digitalisasi, maka akan dapat mengurangi cost, terutama pada pajak galian c, restaurant, hotel, dan pendapatan lain. Upaya itu dilakukan guna tekan atau meminimalisir tingkat kebocoran pendapatan daerah Karangasem.

“Di sektor galian C banyak sekali kebocoran, dan ke depannya kami akan canangkan digitalisasi dari retribusi galian c, sehingga PAD Karangasem terus meningkat, dan angka kebocoran retribusi pajak bisa semakin kecil,” imbuhnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dua Pekan Kampanye, Bawaslu Bali Belum Terima Laporan Pelanggaran
BAGIKAN