BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Jelekungkang di Kecamatan Bangli rutin menggelar upacara ngusaba di Pura Penataran Puseh Bale Agung desa adat setempat.

Namun tingkatan upacara yang dilaksanakan berbeda tiap tahunnya. Pada tahun ini upacara Ngusaba yang akan dilaksanakan yakni Ngusaba Jumun Sari.

Puncak upacara Ngusaba Jumun Sari dijadwalkan berlangsung pada 16 November 2024.

Dalam menyambut pelaksanaan upacara tersebut, krama di Desa Adat Jelekungkang telah melakukan berbagai persiapan sejak Oktober lalu.

Salah satunya membuat sarana upakara secara bergotong royong. Seperti yang terpantau di Pura Penataran Puseh Bale Agung Desa Adat Jelekungkang.

Baca juga:  Desa Adat Temesi Gelar Karya Agung

Krama istri dan Lanang nampak kompak membuat mempersiapkan sejumlah sarana upacara yang nantinya akan dipersembahkan saat karya berlangsung.

Rangkaian karya Ngusaba Jumun Sari telah berjalan sejak 1 November lalu diawali dengan upacara piuning karya dan negtegang alit.

Dilanjutkan dengan upacara ngingsah, ngadegang bagia pula kerti dan ngawit nyatur pada 4 November.

Pada 13 November akan dilaksanakan ritual nurunang Ida Bhatara Kahyangan Tiga Kahyangan Desa. Keesokan harinya dilanjutkan dengan ritual Ida Bhatara Melasti ke Tirta Empul.

Baca juga:  Difasilitasi, Produk Olahan Warga Korban Bencana Masuk Pasar Modern

Puncak karya Ngusaba Jumun Sari akan dilaksanakan bertepatan dengan Purnama Kelima. Rangkaian karya akan berlangsung hingga 20 November diakhiri dengan ritual Ida Bhatara budal ke soang-soang Parahyangan.

Bendesa Adat Jelekungkang, I Nengah Merta mengatakan karya ngusaba di Pura Penataran Puseh Bale Agung Desa Adat Jelekungkang ini terdapat empat tingkatan. Di antaranya Ngusaba Juni Sari, Ngusaba Pengot Emping, Ngusaba Nini dan Ngusaba Desa. Ngusaba desa tingkatannya paling tinggi. Tahun 2024 ini akan dilaksanakan upacara Ngusaba Jumun Sari.

Baca juga:  Bangli Andalkan 5 Cabor di Porprov Bali

Karya ngusaba ini, jelas Merta, sangat erat hubungannya dengan kehidupan agraris masyarakat di Jelekungkang. Ngusaba Jumun Sari dilaksanakan sebagai simbolis memulai bercocok tanam di sawah.

Melalui upacara Ngusaba ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan sradha bakti krama Desa Adat Jelekungkang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. (Dayu Swasrina/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN