Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2 Koster-Giri pose bersama panelis, civitas dan peserta uji publik calon pemimpin Bali di Undiksha, Rabu (6/11). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kerja keras Gubernur Bali 2018-2023, Wayan Koster membuahkan hasil untuk krama Bali. Penerapan E-Government oleh Pemprov Bali dalam melayani publik atau krama Bali era Gubernur Koster dinilai masuk kategori sangat baik.

Hal itu terbukti, Provinsi Bali meraih predikat “Sangat Baik” dalam evaluasi penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2023. Indeks SPBE Pemerintah Provinsi Bali juga mengalami peningkatan yang signifikan, melonjak dari 3,68 pada tahun 2021 menjadi 4,07 dari skala 5,0 poin tertinggi pada tahun 2023.

Terbaru, Bali kembali meraih Digital Government Award SPBE Summit 2024 dalam Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Terbaik untuk Kategori Provinsi. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan diterima Pj. Gubernur Bali, SM Mahendra Putra.

Baca juga:  HUT Ibu Kota Kabupaten Badung Mangupura ke-12, Diperingati Apel dan Sidang Paripurna

Atas pencapaian Pemprov Bali ini, Prof Dr. Gede Rasben Dantes, ST.,MTI., mengapresiasinya pada Uji Publik di Undiksha pada 6 November 2024.

Prof. Rasben tampil sebagai salah satu Panelis, menyampaikan jika transformasi digital merupakan hal yang kritikal dalam pengelolaan atau pembangunan Bali ke depan. “Saya melihat indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik di Provinsi Bali berada dalam indeks 4,07 yang bisa kita kategorikan sangat baik,” kata Prof. Rasben.

Saat itu, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) hadir sebagai calon pemimpin Pulau Dewata yang diuji program, visi dan misinya jika nantinya mendapat mandat krama Bali. Tema uji publik yang digagas BEM Undiksha ini, yakni membangun Bumi Bali yang berkarakter, berbudaya, dan sejahtera.

Baca juga:  Gubernur Koster Serahkan Hibah Tanah ke 4 Desa/Desa Adat di Badung

Kepada Koster-Giri, ia menanyakan apa saja grand desain ke depan dalam melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Bali dan dalam penguatan tata kelola pemerintahan?

Menanggapi pertanyaan ini, Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster, saat menjabat sebagai Gubernur Bali di 2018 hingga 2023, telah diterapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e Government). “Pemprov Bali satu-satunya pemerintah yang mendapat kategori sangat baik dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Ini harus diperluas, untuk pariwisata, UMKM, IKM, itulah sebabnya kami mengembangkan transformasi ekonomi, salah satunya ekonomi kreatif dan digital,” jelas Koster.

Koster mengatakan, basis pengembangan ekonomi Bali kedepan akan bertransisi atau transformasi dari yang sepenuhnya pariwisata bergeser ke salah satu sektor yang menjadi unggulan yakni ekonomi kreatif dan digital, “Untuk itu infrastruktur teknologi komunikasi harus kita kembangkan, makanya dibangun Turyapada Tower di Sukasada Buleleng, sebagai jaringan telekomunikasi agar wilayah Bali Utara tidak lagi sulit dijangkau supaya zero blank spot di seluruh Bali,” jelas pria asal Sembiran ini.

Baca juga:  Desa Penghasil Arak dan Sektor Pariwisata Dukung Hari Arak Bali

Selain melakukan transformasi ekonomi, Koster-Giri juga memiliki sejumlah program demi memperkuat penerapan digital dalam berbagai sektor di Bali. “WiFi gratis masuk ke desa, Puskesmas, DTW, sampai ke Banjar kami prioritas, supaya akses teknologi ini mudah dijangkau anak-anak muda kita di desa-desa. Kami juga akan mensupport Undiksha dalam rangka melakukan transformasi pendidikan berbasis teknologi digital ini,” jelas Koster diiyakan Giri Prasta. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *