Penumpang pesawat membawa barang bawaan setibanya di area Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (14/11/2024). Bandara Bali tetap beroperasi secara normal meskipun terdapat sejumlah maskapai yang memutuskan melakukan pembatalan penerbangan dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan terkait dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Jumlah pembatalan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berangsur berkurang.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa pada Kamis (14/11), pembatalan penerbangan berkurang menjadi 52 penerbangan, dengan rincian 11 penerbangan domestik (6 keberangkatan dan 5 kedatangan) serta 41 penerbangan internasional (22 keberangkatan dan 19 kedatangan).

“Pada kedua hari tersebut, rute ke Australia menjadi yang paling banyak mengalami pembatalan, yaitu sebanyak 61 penerbangan, dengan 47 penerbangan pada Rabu (13/11) dan 14 penerbangan pada Kamis (14/11),” ungkap Ahmad Syaugi pada Jumat (15/11).

Baca juga:  Plt Dirut APS Tanggapi Tuntutan Ratusan Pekerja di Bandara Ngurah Rai

Pengelola bandara mencatat, jumlah pembatalan penerbangan tertinggi terjadi pada Rabu (13/11) dengan total 115 penerbangan, terdiri dari 32 penerbangan domestik dan 83 penerbangan internasional.

Menurutnya, khusus pada operasional Kamis (14/11), beberapa maskapai penerbangan rute Australia yang tidak beroperasi pada hari sebelumnya, seperti Qantas, Virgin, dan Jetstar, telah kembali beroperasi. Meskipun belum sepenuhnya, rute-rute yang kembali aktif meliputi Sydney, Darwin, Brisbane, Melbourne, dan Perth.

Baca juga:  Gempabumi di Buleleng Akibat Aktivitas Sesar Seririt

“Operasional bandara yang berangsur normal juga terlihat dari peningkatan jumlah penumpang domestik dan internasional yang dilayani, yakni sebanyak 35.865 penumpang pada Rabu (13/11) dan 54.320 penumpang pada Kamis (14/11). Jumlah pergerakan pesawat pun menunjukkan hal serupa, dengan 206 pergerakan pada Rabu (13/11) dan 326 pergerakan pada Kamis (14/11),” jelasnya.

Ahmad menambahkan bahwa berdasarkan data yang diperoleh pada pukul 03.00 WITA, operasional pada Jumat (15/11) diperkirakan akan mencapai 399 pergerakan pesawat yang datang dan berangkat, tanpa ada pembatalan penerbangan atau “cancel flight” akibat dampak letusan Gunung Lewotobi. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Prodi ADH Poltekpar Bali Latih Pemanfaatan Internet untuk Pemasaran di Pelaga
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *