PERU, BALIPOST.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, pada Kamis (14/11).
Pertemuan berlangsung di salah satu hotel di Lima, Peru, tempat Presiden Prabowo menginap dalam rangka kunjungan kenegaraannya.
Presiden Prabowo dipantau di kanal YouTube Sekretariat Presiden enyambut langsung kedatangan PM Albanese di lobby hotel dengan penuh keakraban. Setelah saling bertukar salam dan berjabat tangan, Presiden Prabowo kemudian mengajak PM Albanese menuju salah satu restoran di hotel tersebut untuk sarapan bersama dan membahas sejumlah kerja sama strategis.
Pertemuan ini menjadi momen penting bagi kedua pemimpin untuk membahas sejumlah isu strategis dalam hubungan bilateral Indonesia-Australia, serta memperkuat kemitraan di berbagai bidang. Santap pagi bersama ini juga diharapkan memperkuat fondasi hubungan diplomatik dan kerja sama strategis yang lebih erat antara Indonesia dan Australia di masa mendatang.
Dalam suasana yang santai, keduanya terlibat perbincangan hangat sambil menikmati santap pagi. Presiden Prabowo membuka perbincangan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Australia dan perwakilan yang hadir saat pelantikan dirinya sebagai Presiden.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut bahwa Australia merupakan negara yang penting bagi Indonesia dan berharap kerja sama yang terjalin bisa lebih baik lagi. Ada sejumlah persoalan yang dihadapi bersama, seperti pemberantasan narkoba dan perdagangan orang yang disampaikan Prabowo sebagai agenda penting dalam kepemimpinannya.
PM Albanese pun menyampaikan langsung ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia. PM Albanese juga menyampaikan permohonan maaf tidak dapat menghadiri pelantikan Presiden Prabowo karena mendampingi kunjungan Raja Inggris.
Albanese mengapresiasi langkah geopolitik global Presiden Prabowo yang melakukan kunjungan perdana luar negeri-nya ke Tiongkok dan AS sekaligus.
PM Albanese juga berharap agar hubungan dan kerja sama Indonesia-Australia semakin erat, terutama di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan. (Diah Dewi/balipost)