MANGUPURA, BALIPOST.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Badung mengadakan dialog dengan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung di Hotel Made Bali, Kelurahan Sempidi, Mengwi, pada Jumat (15/11). Para pengusaha di Gumi Keris ingin mengorek dan mendalami program kerja dua paslon, yakni Wayan Adi Arnawa-Bagus Alit Sucipta dan Wayan Suyasa-Alit Yandinata dalam bidang ekonomi, jika terpilih nanti.
Ketua Kadin Badung, Putu Gede Putra Adnyana, menjelaskan bahwa tujuan dialog ini adalah untuk membahas visi, misi, serta program kerja para Paslon, terutama terkait lima isu strategis. Kelima isu itu adalah infrastruktur, ekonomi, budaya, pariwisata, dan sosial.
“Dialog ini tidak hanya mencerminkan harapan kami, tetapi juga semangat untuk membangun Kabupaten Badung yang lebih maju, berdaya saing, serta mampu merangkul seluruh elemen masyarakat dan dunia usaha demi pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Badung, Ketut Suiasa, yang hadir dalam acara tersebut, menyebutkan dialog ini merupakan langkah penting dan strategis. Melalui Pilkada, masyarakat diharapkan dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan semua elemen, khususnya pelaku usaha.
Menurut Suiasa, para pelaku usaha adalah pilar pembangunan yang berperan penting dalam keberlanjutan daerah. Oleh karena itu, mereka ingin mengetahui sejauh mana visi, misi, dan program strategis Paslon dapat selaras dengan kebutuhan dunia usaha. “Dialog ini menjadi modal dasar dan parameter penilaian bagi para pelaku usaha,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya momentum ini bagi Paslon untuk bertemu langsung, mendengar harapan, saran, serta masukan dari para pelaku usaha. “Siapapun yang terpilih diharapkan mampu mewujudkan cita-cita dan harapan dunia usaha. Dialog ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha di Badung,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Suiasa menegaskan bahwa pemimpin yang visioner tidak hanya berpikir untuk masa depan tetapi juga memahami pentingnya masa kini dan masa lalu. “Pemimpin yang baik harus mampu memahami proses tiga zaman: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mereka perlu menghargai apa yang telah terjadi, memperbaiki yang ada saat ini, dan memproyeksikan kemajuan di masa depan,” tegasnya.(kmb27)
Ket foto:
Ketua Kadin Badung, Putu Gede Putra Adnyana.