Simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS 1 Banjar Pukuh, Desa Susut, Minggu (17/11). (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Sepuluh hari jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara, Minggu (17/11). Simulasi dilaksanakan di TPS 1 Banjar Pukuh, Desa Susut, menghadirkan warga yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di banjar tersebut.

Warga nampak antusias dalam melakukan kegiatan simulasi ini. Banyak pemilih sudah hadir ke TPS sejak pukul 07.00 WITA.

Adapun jumlah pemilih di TPS 1 Banjar Pukuh Desa Susut sebanyak 458 orang.

Ketua KPU Kabupaten Bangli I Kadek Adiawan mengatakan dalam kegiatan simulasi ini pihaknya juga sekaligus melakukan evaluasi penggunaan aplikasi Sirekap. “Kami harapkan melalui simulasi ini dapat memberikan gambaran secara riil proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS nanti pada 27 November 2024,” kata Adiawan.

Baca juga:  Tertibkan APK Melanggar di Bangli, Lima Truk Disiapkan untuk Mengangkut

Pemilih yang datang ke TPS tersebut masing-masing diberikan dua jenis surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali dan surat suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli.

Hanya saja surat suara yang diberikan berupa spesimen dengan gambar makanan dan buah-buahan. Surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali didesain berisi tiga paslon, sedangkan surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati didesain empat paslon. “Namun untuk proses penghitungan suara kami laksanakan secara riil,” ujar Adiawan.

Baca juga:  Tak Satu Suara, Surat DPR ke KPK Bukan Surat Resmi

Dari simulasi tersebut, diketahui bahwa rata-rata pemilih tidak membutuhkan waktu lama untuk mencoblos di bilik suara. Sebab surat suara yang dicoblos hanya dua jenis.

Berbeda dengan saat Pemilu lalu, pemilih mendapat lima jenis surat suara dengan ukuran yang juga cukup lebar. “Hanya beberapa menit sudah selesai. Termasuk pemilih lanjut usia tadi cenderung cepat memberikan pilihannya di bilik suara,” terangnya.

Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Bangli I Made Rentin mengatakan simulasi dimaknai sebagai latihan dalam hal ini untuk membiasakan pemilih menggunakan hak pilihnya. Ia berharap selama pelaksanaan Pilkada situasi Kamtibmas di Bangli tetap kondusif.

Baca juga:  Hutan Dekat Pura Pasar Agung Terbakar

Untuk menjaga kondusifitas, pihaknya telah merapatkan jajaran Forkompinda. Di sisi lain pihaknya juga telah mengumpulkan jajarannya di bawah untuk ikut membantu KPU meningkatkan partisipasi pemilih. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *