MANILA, BALIPOST.com – Topan super Man-Yi mengganggu operasi puluhan penerbangan dan layanan transportasi di berbagai wilayah Filipina. Topan ini menyebabkan hujan lebat dan angin kencang di negara itu.
Topan Man-yi membawa angin kencang berkecepatan maksimum 185 kilometer per jam setelah menghantam Pulau Catanduanes yang jarang penduduk, pada Sabtu malam.
Otoritas Penerbangan Sipil Filipina, dilansir dari Kantor Berita Antara mengatakan sejauh ini 75 penerbangan domestik dan 18 penerbangan internasional Philippine Airlines dan maskapai penerbangan Cebu Pacific telah dibatalkan untuk Minggu dan Senin (18/11).
Topan yang juga dikenal sebagai Pepito ini menerjang Filipina pada Sabtu malam (16/11), melukai dua orang dan berdampak pada lebih dari 850.000 orang di seluruh negeri.
Dewan Nasional Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana mengatakan 111.658 orang telah mengungsi dan dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi.
Angin kencang dilaporkan telah menumbangkan pepohonan, merobohkan kabel listrik, dan merobek atap-atap seng di Filipina.
Pemerintah juga mengerahkan lebih dari 36.000 personel penyelamat dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan penjaga pantai untuk membantu masyarakat yang terdampak dan menanggapi dengan cepat kerusakan yang disebabkan oleh topan tersebut.
Namun, Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina mengatakan topan tersebut diperkirakan akan melemah pada Minggu. (kmb/balipost)