TABANAN, BALIPOST.com – Keluarga besar Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Provinsi Bali menggelar persembahyangan dan pembagian sembako kepada Veteran dan pemangku di Banjar Ole (Pura Dalem Basa) dan Banjar Kelaci, Desa Marga, Kecamatan Marga Dauh Puri, Kabupaten Tabanan, Selasa (19/11). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Peringatan ke-78 Hari Puputan Margarana 20 November 2024.
Kegiatan diawali dengan upacara penyambutan panji-panji, pataka, dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai di depan Pura Dalem Basa, Banjar Ole. Banjar Ole merupakan rute terakhir dari perjalanan napak tilas di seluruh Kabupaten/Kota yang sudah dimulai pada tanggal 10 November 2024 lalu.
Panji-panji, pataka dan surat sakti Pahlawan I Gusti Ngurah Rai kemudian diarak ke jeroan pura untuk disemayamkan, sebelum di 20 November diarak ke Taman Pujaan Bangsa Margarana. Peserta napak tilas bersama warga melakukan persembahyangan bersama di Pura Dalem Basa. Usai persembahyangan dilanjutkan dengan sarasehan.
Pada kesempatan tersebut Ketua YKP, I Gusti Ngurah Gede Yudana mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengenang 77 tahun lalu di pura ini terjadi peristiwa heroik I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya yang berhasil merebut senjata di Tangsi Belanda. “Pak Rai dan pasukannya mengenyam kehidupan terakhir di Banjar Ole, tepatnya Pura Dalem Basa. Di sini, terakhir sebelum akhirnya beliau besoknya bertempur dan gugur,” tuturnya.
Sebab itu, sebagai keturunan I Gusti Ngurah Rai, pada tanggal 19 November setiap tahun bertemu masyarakat Banjar Ole untuk memperingati dan berterimakasih atas jasa-jasa warga yang betul-betul menjaga Pak Rai dengan pasukannya. Warga tidak pernah takut disiksa-bahkan dibantai oleh Belanda karena tidak mau menyampaikan keberadaan Pak Rai.
“Semangat perjuangan Pak Rai dalam merebut kemerdekaan, saya harap menjadi teladan bagi generasi muda. Tanpa nasionalisme, tidak mungkin kita membangun Bali,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua DPD LVRI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Saputra menuturkan sejarah singkat perjuangan I Gusti Ngurah Rai yang berjuang melawan Belanda. Setelah menguras senjata di Tangsi Tabanan, tiba di Banjar Ole.
Selanjutnya di Pura Dalem Basa ini, senjata itu dikumpulkan dan malamnya merayakan sukacita keberhasilan dengan demonstrasi pencak silat, dan jangger. Sebelum akhirnya gugur dalam pertempuran melawan Belanda.
Sementara itu, kegiatan pembagian sembako dibagikan kepada veteran atau keluarga veteran, serta pemangku yang berada di Banjar Ole yang diserahkan langsung oleh Ketua YKP. (Manik/bisnisbali)