AMLAPURA, BALIPOST.com – Manajemen Operasional (MO) Kawasan Pariwisata Pura Agung Besakih terus berupaya berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan. Kini MO Besakih tengah membangun rest area atau tempat beristirahat bagi para sopir dan guide.

Plt Manajer Operasional Badan Pengelola Kawasan Pura Agung Besakih, Jro Mangku Ngawit, Kamis (12/4) mengungkapkan, pembangunan rest area tersebut sudah dilakukan sejak beberapa waktu. Proses pengerjaan pembangunan itu sudah mencapai 90 persen.

Baca juga:  Warga Selat "Kesurupan," Minta Besakih Dikosongkan

Pembangunan rest area ini berlokasi di timur terminal Manik Mas tepatnya di sebelah selatan kantor MO. “Kini tinggal finishing saja,” ucapnya.

Jro Mangku Ngawit menambahkan rest area tersebut nantinya diperuntukkan bagi para sopir dan guide yang mengantar wisatawan ke Besakih. “Nanti mereka kita akan berikan snack dan kopi. Kita harap Mei, rest area ini sudah bisa dioperasikan,” ujarnya.

Kata dia, selain membangun rest area di Manik Mas, pihaknya juga berniat untuk membangun rest area di parkir Ulun Serta. Sehingga para sopir dan guide yang memarkirkan kendaraannya di sana juga bisa menikmati fasilitas yang sama.

Baca juga:  Puluhan Krama Nedunang Ida Bhatara dan Mapepada di Pura Penataran Agung Besakih

Hanya saja, untuk bisa melakukan pembangunan tersebut pihaknya lebih dulu akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten. Karena lahan parkir pengelolaan parkir menjadi kewenangan pemerintah daerah. “Kita akan koordinasikan lebih lanjut dengan dinas terkait. Termasuk dengan Bendesa Adat Besakih juga kita akan lakukan koordinasi terkait rencana itu,” paparnya.

Terkait fasilitas pendukung lainnya, ia mengatakan sampai saat ini MO memang belum bisa menyediakan fasilitas umum, seperti toilet. Pasalnya, untuk pembangunan fasilitas tersebut terkendala lahan.

Baca juga:  Pascaturunnya Status Gunung Agung, Okupansi Homestay di Ubud Sentuh 50 Persen

Karena lahan di kawasan Pura Besakih merupakan tanah milik pribadi. “Itulah yang membuat kita kesulitan untuk membangun fasilitas pendukung,” sebut Jro Mangku Ngawit. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *