Ronald Adrianta menjelaskan tentang penggunaan teknologi geospasial dalam tata kelola pemerintah daerah. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Implementasi teknologi geospasial akan memudahkan pemda melakukan tata kelola layanan publik dan proses pengambilan keputusan. Sejumlah pemerintah daerah telah menggunakannya untuk menghasilkan solusi inovatif yang bisa membantu pelayanan publik. Demikian disampaikan Perwakilan Environment Science & Research Institute (ESRI) Indonesia, Ronald Adrianta, Jumat (22/11).

Menurutnya implementasi geospasial akan meningkatkan pelayanan publik, menarik investasi, dan mendorong tata kelola yang transparan. Dengan mengintegrasikan teknologi geospasial canggih dalam operasional pemerintah daerah tersebut, pemerintah dapat membuat keputusan berbasis data yang memberikan manfaat langsung bagi warga dan komunitas.

Baca juga:  Hujan Abu Hingga ke Bangli, Intensitas Kecil

Dengan mendukung pengambilan keputusan berbasis data, teknologi ini berkontribusi pada berbagai inisiatif, termasuk perencanaan kota, respons bencana, dan pengelolaan lingkungan, serta mendukung pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional.

Ia mencontohkan penggunaan geospasial ini di Pemda DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Timur, dan Batam. Sebagai contoh Pemprov DKI Jakarta menggunakan Jakarta Satu untuk mengintegrasikan data spasial dan menyederhanakan administrasi daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Barat memanfaatkan sistem SIGINVES untuk memberikan wawasan berbasis data kepada investor mengenai peluang investasi di wilayah tersebut.

Baca juga:  Atasi Inflasi, Pj Gubernur Mahendra Jaya Berencana Mambangun Pasar Induk

Teknologi geospasial, seperti Sistem Informasi Geografis (GIS) yang disebut ArcGIS, jelasnya menyediakan platform komprehensif untuk mengelola informasi geospasial sehingga memberdayakan pemerintah daerah dalam memaksimalkan potensi data berbasis lokasi.

“Dengan mengintegrasikan teknologi geospasial canggih dalam operasional pemerintah daerah tersebut, pemerintah dapat membuat keputusan berbasis data yang memberikan manfaat langsung bagi warga dan komunitas,” ujar Head of Sales Enterprises Business ESRI Indonesia ini.

Baca juga:  Februari 2018, NPL Perbarindo Capai 7,86 Persen

Dengan mendukung pengambilan keputusan berbasis data, teknologi ini berkontribusi pada berbagai inisiatif, termasuk perencanaan kota, respons bencana, dan pengelolaan lingkungan, yang mendukung pencapaian tujuan strategis pembangunan nasional. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN