DENPASAR, BALIPOST.com – Tampilan dapur minimalis dan modern kini menjadi impian warga perkotaan. Perlengkapan dapur, salah satunya kompor tanam, mengalami peningkatan permintaan karena menunjang tampilan minimalis dan modern itu.
Salah satu konsumen yang berbelanja kompor di sebuah toko elektronik di Denpasar, Suryanti, mengatakan dirinya lebih memilih yang jenis tanam karena menghemat tempat dan terlihat minimalis. Dapur juga menjadi terkesan modern dan bersih. “Kompor tanam lebih hemat tempat kalau menurut saya. Desainnya juga simpel dan modern sehingga dapur nampak lebih tertata rapi,” ungkapnya, Sabtu (23/11).
Hal yang sama diutarakan Roshi dan Rahma. Dua perempuan asal Denpasar ini juga mengaku lebih memilih kompor tanam dibandingkan yang portable. Alasannya, kompor tanam lebih modern dan membuat tampilan dapur lebih bersih dan luas.
Menurut pelaku usaha yang memproduksi kompor, Suryadarma, jenis tanam memang makin diminati. Ia mengakui penjualan produk kompor tanam lebih tinggi dibandingkan yang portable. Bahkan dalam lini kompor tanam, pihaknya memiliki puluhan varian berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan segmennya.
Ia pun sepakat, konsumen lebih memilih kompor tanam karena pertimbangan desainnya yang minimalis dan modern. Area Manager Artugo ini mengatakan pelanggan Indonesia itu umumnya menyukai sesuatu yang unik. Sehingga inovasi dalam memproduksi produk yang unik dan baru sangat penting dilakukan.
Untuk tren kompor tanam, ia melihat konsumen Indonesia menginginkan produk yang tidak mudah kotor dan gampang dibersihkan. Seiring makin majunya teknologi, pihaknya pun berinovasi menghadirkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen itu.
Salah satu teknologi baru, Nano Tech, diaplikasikan untuk memproduksi lapisan material body tempered glass dari kompor tanam sehingga sangat mudah dibersihkan bahkan memiliki efek daun talas. “Dengan adanya lapisan Nano Tech, noda yang biasa kita dapati mengotori kaca seperti kuah, minyak, saus, dan jejak tangan, dengan mudah dibersihkan,” ujarnya di sela-sela talkshow dan demo masak pengenalan dua produk baru Artugo di Denpasar.
Selain teknologi Nano Tech, lanjutnya, tren saat ini permukaan kompor tanam tak hanya dibuat dari tempered glass. Salah satu contohnya, kompor tanam gas yang permukaannya terbuat dari sintered stone, yaitu material kokoh yang terbuat dari mineral-mineral alami dan diproses hingga tampilannya menyerupai batu alam.
Material ini memungkinkan pengguna untuk memasak hidangan yang memiliki proses panjang dan memerlukan tingkat panas tertentu, yang biasanya kurang ideal dimasak dengan kompor tanam gas. Bahkan, kompor ini sanggup digunakan untuk oven “tangkring.”
Sementara itu, pengusaha produk elektronik, Richie Caisar Bumi, mengatakan masyarakat Bali saat ini sudah lebih modern. Sehingga, konsumen menginginkan produk yang minimalis namun dengan kualitas terbaik dan harga terjangkau.
Ia mengakui kompor tanam makin diminati dan cukup baik penjualannya. “Penjualannya sangat, sangat meningkat,” kata Direktur Grand Bumi Mas ini. (Diah Dewi/balipost)