SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bertepatan dengan Purnama Kalima, Desa Adat Kusamba kembali menggelar Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini.

Dalam pelaksanaan karya kali ini, Desa Adat Kusamba menggalang peran generasi muda setempat yang tergabung dalam Yowana Desa Adat Kusamba.

Hal ini dilakukan sebagai upaya menumbuhkan kesadaran dan semangat para yowana untuk menjaga tradisi di Desa Adat Kusamba, terlebih lagi setelah tradisi Nyepi Segara yang merupakan rangkaian Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda tahun 2024.

Yowana ini merupakan calon-calon generasi penerus. Karena sudah ditetapkan sebagai WBTB, maka generasi muda harus disiapkan untuk melanjutkan tradisi ini. Hal ini disampaikan Bendesa Desa Adat Kusamba, Anak Agung Gede Raka Swastika saat diwawancarai di sela-sela upacara.

Baca juga:  Desa Adat Gilimanuk Jaga Bali di Pintu Masuk

Menurutnya dengan turut terlibat dalam rangkaian upacara, para yowana mulai belajar mengenai tradisinya. Dimulai dari mengenal kosa kata, sarana upacara hingga makna dibalik seluruh rangkaian upacara.

Manggala Karya, I Nengah Sumarnaya menambahkan para yowana selama ini sebetulnya sudah dilibatkan. Hanya saja, sekarang perannya makin ditingkatkan.

Mereka setidaknya dilibatkan dalam tiga kegiatan, yakni ngayah membuat dan memasang penjor, ngayah memasang wastra hingga membantu sebagai penerima dana punia krama selama karya berlangsung.

Manggala Yowana Desa Adat Kusamba, I Dewa Agung Wahyu Arinatha merasa bangga karena dilibatkan untuk turut menjaga salah satu tradisi warisan leluhur di desanya. Terlebih lagi, Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini yang disertai tradisi Nyepi Segara sudah ditetapkan sebagai WBTB.

Baca juga:  Desa Adat Ayunan Gelar “Karya Ngusaba Nini”

Sebagai generasi muda, dia menilai penetapan WBTB ini sebagai tonggak bagi generasi muda untuk menjaga keberlangsungan tradisi Nyepi Segara.

Selain yowana, Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini Desa Adat Kusamba juga mendorong partisipasi kaum perempuan dalam bidang seni. Selain ngayah membuat banten seperti biasanya, kali ini kaum perempuan juga ikut ngayah megambel baleganjur.

Mereka merupakan Sekaa Gong Wanita Ayung Bang Banjar Bingin Kusamba yang tampil memimpin iring-iringan peed dari Pura Puseh menuju Pura Segara.

Baca juga:  Desa Adat Kediri Kembali Geliatkan Tradisi Tektekan

Karya Ngusaba Segara lan Ngusaba Nini yang dipusatkan di Pura Segara di-puput Ida Pedanda Gede Oka Keniten dari Griya Anyar Kusamba. Ida Batara nyejer selama 11 hari, 16 hingga 27 November 2024.

Sehari setelah puncak karya, Minggu 17 November 2024  dilaksanakan Nyepi Segara di sepanjang Pantai Kusamba. Segala aktivitas di laut dan pesisir Kusamba dihentikan. Pada hari itu, seluruh krama mengikuti sangkepan agung di wantilan Pura Segara. (Bagiarta/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN