DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mengamankan puncak pelaksanaan Pilkada Serentak yakni pemungutan dan penghitungan suara, Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya melepas 1.062 personel pengamanan TPS di Lapangan Iptu Soetardjo Mako Satbrimob Polda Bali, Tohpati, Denpasar Timur, Senin (25/11). Ribuan personel tersebut akan di-BKO ke masing-masing polres dan Polresta Denpasar.
Terkait pengamanan Pilkada Serentak 2024, Polda Bali menggelar Operasi Mantap Praja Agung 2024. “Saat pemungutan dan penghitungan suara berpotensi terjadi kerawanan yang harus diantisipasi, seperti money politik, intimidasi dari pendukung paslon ke pemilih, penggelembungan suara di TPS, netralitas penyelenggara pemilu di tingkat KPPS, penggunaan KTP atau identitas palsu untuk melakukan pencoblosan, perselisihan dan ketidakpuasan mengenai hasil pemungutan suara di TPS, unjuk rasa atau konflik sosial menolah hasil penghitungan suara di TPS,” tegas Irjen Daniel.
Kapolda menambahkan Meskipun berdasarkan indeks potensi kerawanan pilkada dikeluarkan Baintelkam Polri dan Bawaslu RI, Provinsi Bali tergolong wilayah kurang rawan. Namun kita harus tetap waspada dan jangan underestimate terhadap perkembangan situasi yang terjadi saat ini.
“Kita harus tetap bersikap jangan abai atau overestimate dengan cara meningkatkan kewaspadaan dan diri untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk yang bisa terjadi,” ungkapnya.
Apel pergeseran pasukan tersebut merupakan wujud kesiapan Polda Bali dalam mengamankan tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara pilkada. Selain itu apel tersebut juga jadi sarana konsolidasi dan pengecekan personel Polda Bali yang akan melakukan BKO Pengamanan TPS ke polres dan polresta dalam rangka pengamanan pemungutan dan penghitungan suara. (Kerta Negara/balipost)