DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun ini menjadi momentum bagus bagi guru. Masih dalam suasana Hari Guru Nasional 2024, Rabu, 27 November 2024 adalah hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024.
Para guru diminta menjadi pahlawan di masyarakat agar membantu dan mengedukasi warga yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS, mencoblos alias tidak golput.
Hal itu diungkapkan kalangan guru di acara Dialog Merah Putih, Selasa 26 November 2024 di Warung Bali Coffee Jl. Veteran 63 Denpasar.
Kabid Advokasi PGRI Bali, I Wayan Dhania meminta guru ikut menjadi bagian dari sejarah berperan dalam Pilkada Serentak pertama 2024 dengan cara mengajak warga menggunakan hak pilihnya.
Sementara itu Kepala SMAN 8 Denpasar, I Wayan Sucipta menegaskan guru harus menggunakan hak pilihnya karena akan menentukan nasib bangsa dan nasib guru sendiri.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali 2015 hingga 2017, Ida Bagus Anom setuju guru harus bersikap dan menentukan pilihan sesuai komitmen yang ditawarkan para paslon.
Justru salah, kalau guru tidak menggunakan hak pilihnya karena nasib mereka juga ada di tangan pemimpin di daerah.
Saat itu juga dibahas plus-minus diberlakukannya Ujian Nasional dan dihapusnya sistem zonasi. Ketiga narasumber setuju U-N diberlakukan kembali sebagai standar evaluasi nasional, bukan sebagai satu-satunya syarat kelulusan. Dengan demikian wibawa guru makin kuat di mata siswa. Sedangkan sistem zonasi tinggal disempurnakan agar berkeadilan karena jumlah sekolah belum merata. (Sueca/balipost)