Sejumlah wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (24/4/2024). (BP/Dokumen Antara)

DENPASAR, BALIPOST. com – Umat Hindu tentu sangat paham dengan ritual melukat, pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual. Kini, ritual itu sudah mendunia dan menjadi bagian dari destinasi spiritual di kalangan wisatawan mancanegara pasca diperkenalkannya prosesi ini dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024.

Jika kamu ingin membersihkan jiwa dan pikiran dengan ritual ini, berikut 5 rekomendasi tempat yang bisa dikunjungi, dikutip dari berbagai sumber:

1. Pura Tirta Empul

Tempat melukat yang terletak di Desa Manukaya, Kabupaten Gianyar ini sangat terkenal hingga mancanegara. Lokasinya terletak tepat pada bawah Istana Kepresidenan Tampaksiring yang dibangun pada 1957 oleh Presiden Pertama Indonesia, Soekarno.

Selain menjadi tempat persembahyangan bagi umat hindu, Pura Tirta Empul ini sering kali dikunjungi untuk melakukan pengelukatan atau sering disebut prosesi penyucian diri.

Baca juga:  Korupsi BKK Candikuning, Dituntut 7 Tahun Divonis 2 Tahun

Perlengkapan yang bisa dibawa adalah banten pejati, canang, dan dupa.

Setiap orang dikenakan tarif masuk sebesar Rp10.000/orang dan untuk sewa loker Rp15.000/orang.

2. Taman Beji Griya Waterfall

Tempat melukat ini berlokasi di Jl. Mawar, Desa Punggul, Kabupaten Badung, Bali. Saat melukat di tempat ini, kamu akan dipandu oleh petugas.

Para pemandu akan menjelaskan tahapan ritual yang kamu lakukan. Agar kamu bisa mengikuti ritual melukat disana, untuk pengunjung yang akan melukat dikenakan biaya sebesar IDR 200.000, dengan biaya tersebut kamu sudah mendapatkan perlengkapan yang lengkap untuk melukat di sana.

Selain itu, kamu juga bisa membawa perlengkapan tersebut dari rumah dan hanya membayar biaya loker saja sebesar Rp10.000.

3. Taman Beji Samuan

Tempat melukat kali ini terletak di Desa Samuan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Jika kamu pertama kali ke tempat ini disarankan menghaturkan 1 banten pejati.

Baca juga:  Vonis Dinilai Terlalu Berat, Eka Wiryastuti Resmi Ajukan Banding

Selain itu, di sana juga sudah ada penuntun spiritual atau pemangku dan warga lokal yang membimbing pemedek atau pengunjung yang baru pertama kali datang.

Ada beberapa perlengkapan yang perlu kamu bawa, yaitu, 1 buah daksina pejati, 19 buah canang sari, dan dupa. Pemangku atau pendeta berada di sana mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00. Tidak dikenakan biaya sama sekali, namun jika ingin, kamu dapat memberikan dana punia seikhlasnya.

4. Pura Taman Pecampuhan Sala

Sebuah tempat melukat di Bali yang terletak di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Tempat ini merupakan tempat melukat untuk pembersihan diri dari air suci yang berasal dari 9 pancoran yang berbeda.

Baca juga:  Hepatitis Ada Lima Jenis, Kenali Beda dan Penyebarannya

Di sana juga sudah ada pemandu yang siap menunjukan jalan ke setiap pancuran. Perlengkapan yang bisa kamu bawa, yaitu 1 buah banten pejati, 20 biji canang sari, dan dupa.

5. Pura Kahyangan Kedatuan Raksa Sidhi

Terletak di Banjar Soka Kawan, Desa Senganan, Kabupaten Tabanan, tempat ini cukup mudah ditemukan karena berdekatan dengan objek wisata Jatiluwih. Terdapat 10 pancuran yang pengunjung atau pemedek dapat kunjungi. Umumnya umat melakukan ritual melukat saat Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, dan Banyu Pinaruh. Karena hari-hari tersebut dianggap waktu yang baik untuk melakukan pengelukatan.

Perlengkapan yang bisa dibawa adalah 3 buah banten pejati, canang, dan dupa.

Jadi itulah 5 rekomendasi tempat melukat populer di media sosial, yang bisa kamu kunjungi saat ini. (Ni Wayan Linayani/balipost)

BAGIKAN