DENPASAR, BALIPOST.com – Berdasarkan hasil hitung internal PDI Perjuangan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Denpasar nomor urut 2 pada Pilkada serentak 2024, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa berhasil unggul dari lawannya, Gede Ngurah Ambara Putra. Jaya-Wibawa unggul 74,12 persen suara dari Ambara-Adi yang meraih 25,88 persen suara.
Saat diwawancarai di sela-sela tugasnya sebagai Wali Kota Denpasar pada Kamis (28/11), Jaya Negara membenarkan hasil perhitungan internal yang dikumpulkan dari saksi-saksi yang bertugas di TPS. Pihaknya bersama seluruh jajaran tim masih menunggu pengumuman resmi dari KPU Kota Denpasar.
“Iya dari data kemarin, kita pasangan Jaya-Wibawa unggul 74 persen lebih, dan saudara kita atau sahabat kita pasangan Abdi mendapat 25 persen, namun ini masih data internal dan kita bersama menghomati proses Pilkada dengan menunggu hasil resmi KPU Kota Denpasar,” katanya.
Lebih lanjut Jaya Negara mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Denpasar yang telah menggunakan hak pilihnya. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan stakeholder terkait yang telah mendukung proses Pilkada Serentak ini.
“Kami juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah menggunakan hak pilih, dan kepada TNI, Polri, Bawaslu dan tentunya KPU sebagai penyelenggara telah melaksanakan tugas dengan baik dan memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada di Kota Denpasar,” ujarnya.
Secara khusus Jaya Negara mengimbau baik pendukung Jaya-Wibawa dan Ambara-Adi untuk senantiasa menjaga kondusifitas di masyarakat. Konsep menyama braya dengan sepirit vasudhaiva kutumbakam bahwa kita semua bersaudara harus dijunjung tinggi.
“Bagi para pendukung kedua paslon, khususnya pendukung Jaya-Wibawa untuk selalu menjaga kondusifitas, karena ke depannya kita harus saling merangkul dan bergandengan. Nanti kalau memang benar KPU menetapkan Jaya Wibawa sebagai pemenang, kita pasti akan mengajak Pak Ngurah Ambara dan Pak Adi untuk membangun Kota Denpasar, intinya kita menjaga kondusifitas untuk keberlanjutan pembangunan yang berkemanfaatan bagi masyarakat Kota Denpasar,” ujarnya. (Eka Adhiyasa/balipost)