BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Sala di Kecamatan Susut menggelar karya agung yakni  Tawur Labuh Gentuh, Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa. Upacara tersebut dilaksanakan di Pura Puseh desa adat setempat.

Bendesa Adat Sala, I Wayan Subagia mengatakan upacara besar ini dilaksanakan untuk pertama kalinya.

Karya ini disepakati digelar setelah rampungnya pembangunan sejumlah pelinggih di pura setempat. Menurut penuturan penglingsir-penglingsir upacara ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

Baca juga:  Ratusan Pelajar Ikuti Pemanduan Bakat Olahraga Kemenpora 

Rangkaian upacara tawur labuh gentuh, Ngenteg Linggih, wraspati kalpa dijadwalkan berlangsung selama kurang lebih dua bulan.

Rangkaian karya sudah dimulai sejak 19 September. Sedangkan puncak upacaranya berlangsung pada 9 November 2024.

Rangkaian upacara terakhir akan dilaksanakan pada 30 November 2024.

Karya agung ini dipuput sejumlah sulinggih. Dalam pelaksanaan karya ini, Desa Adat Sala juga mengundang sejumlah desa bebanuan.

Secara umum tujuan dilaksanakannya karya tawur labuh gentuh, Ngenteg Linggih, Wraspati Kalpa adalah sebagai wujud rasa bakti kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, seraya memohon agar selalu diberikan keselamatan dan kesejahteraan.

Baca juga:  Sekda Adi Arnawa Hadiri Nangluk Merana dan Mapekelem di Pura Masceti Ulun Tanjung Petitenget

Secara khusus upacara besar ini dilaksanakan untuk menstanakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa pada pelinggih-pelinggih yang sudah rampung dibangun dan disucikan.

Subagia berterima kasih atas tingginya partisipasi krama dan seluruh pihak sehingga rangkaian karya agung yang sudah dilaksanakan bisa berjalan sukses dan lancar.

Diharapkan melalui pelaksanaan yadnya agung ini Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan kepada masyarakat Desa Adat Sala. Pihaknya juga berharap ke depan upacara ini bisa kembali dilaksanakan. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Hanya Usulkan UU, DPD Dianggap Mirip LSM

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN