Longsor di wilayah Kedisan, Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo dampak hujan deras, Sabtu (30/11) malam. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Selain banjir dan pohon tumbang, hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana semalaman Sabtu (30/11) hingga Minggu (1/12) pagi mengakibatkan tanah longsor. Tercatat dua kejadian longsor di Asahduren, Kecamatan Pekutatan dan di Kedisan, Yehembang Kauh.

Di Asah Duren, longsor terjadi pada senderan pekarangan rumah warga di pinggir jalan antarkabupaten (jalan provinsi) Pekutatan-Pupuan, tepatnya di Banjar Temukus, Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan. Ambrolnya senderan di depan rumah milik I Kadek Agus Adiasa ini menyebabkan seperempat badan jalan Pekutatan-Pupuan tertutup material longsor.

Baca juga:  Selain Covid-19, Masyarakat Diingatkan Waspadai Bencana Alam

Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suarmadi mengatakan meski material longsoran menutupi seperempat jalan, arus lalu lintas lancar. “Personel sudah ke TKP dan melakukan pengaturan lalin sementara buka tutup,” ujarnya.

Sedangkan di Yehembang Kauh, longsor menyebabkan bangunan dapur warga mengalami kerusakan. Bagian depan rumah milik I Made Arnawa (50) mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp 50 juta.

Selain itu, rumah Komang Wisastra (45) juga mengalami kerusakan. Sebagian tembok dapur jebol hingga menutupi jalan ke rumah. Kerugian material berkisar Rp 5 juta. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Perbaiki Jalan Rusak, Karena Ini Bangli Minta Bantuan ke BNPB
BAGIKAN