AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sertifikasi Kompetensi bagi para pemandu wisata pendakian Gunung Agung. Acara yang berlangsung pada 28-29 November 2024 di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jasri ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Karangasem, I Ketut Sedana Merta.
Kegiatan ini mengusung tema: “Jadilah Pemandu Wisata Profesional yang Kompeten dan Bersertifikasi untuk Mendukung Pariwisata Berkualitas di Karangasem” dan diikuti oleh seluruh pemandu wisata dari berbagai pos pendakian Gunung Agung.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung kemajuan pariwisata berbasis alam di Karangasem. “Bimtek ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pemandu wisata. Harapannya, mereka mampu memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, serta membantu menjaga kelestarian dan kesucian Gunung Agung,” ujarnya.
Sedana Merta mengatakan, kegiatan peningkatan Kompetensi dan Pelayanan Gunung Agung, sebagai salah satu gunung yang disucikan di Bali, tidak hanya menjadi destinasi wisata pendakian tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem. Dengan sertifikasi, para pemandu diharapkan dapat membimbing wisatawan dengan profesional, mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan memberikan pemahaman mengenai tata cara menjaga kesucian Gunung Agung.
“Para pemandu dilatih untuk memberikan edukasi kepada pendaki terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pendakian, termasuk larangan tertentu yang wajib ditaati. Dengan ini, diharapkan wisatawan dapat menikmati keindahan Gunung Agung sembari tetap menghormati nilai-nilai budaya dan religius yang ada,” katanya.
Dia menjelaskan, Profesionalisme sebagai Kunci dalam kegiatan wisata gunung, peran pemandu sangat vital. Mereka tidak hanya bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan wisatawan, tetapi juga berperan sebagai duta yang memperkenalkan dan melestarikan keunikan budaya serta keindahan alam sekitar Gunung Agung.
“Dengan adanya sertifikasi ini, kami ingin para pemandu wisata pendakian Gunung Agung menjadi unggul, berdaya saing, dan mampu mendukung bisnis wisata gunung yang semakin berkembang,” kata I Ketut Sedana Merta.
Kegiatan ini mencerminkan upaya Pemkab Karangasem untuk menjadikan pariwisata tidak hanya sebagai pendorong ekonomi, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya dan alam. Diharapkan, langkah ini mampu meningkatkan daya tarik wisata Karangasem di mata dunia. (Adv/balipost)