AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem terus mendorong pengembangan potensi kelautan dan pariwisata bawah laut, salah satunya melalui dukungan terhadap kegiatan penenggelaman kapal patroli bekas milik TNI Angkatan Laut. Kegiatan ini dilaksanakan di perairan Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, pada Sabtu (30/11).
Penenggelaman ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, yang mewakili Bupati Karangasem, I Gede Dana. Siki menyatakan bahwa Kabupaten Karangasem memiliki potensi pesisir yang besar dengan garis pantai sepanjang 87 kilometer. Namun, potensi ini perlu terus dikembangkan, khususnya dalam bidang budidaya perikanan, seperti pengembangan broadstock mutiara, pembenihan udang, dan pengelolaan perikanan lainnya.
“Kami sangat mendukung kegiatan penenggelaman kapal patroli bekas TNI AL sebagai artificial reef di perairan Tianyar Barat. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan potensi wisata bawah laut dan ekosistem kelautan di Kecamatan Kubu,” ujar Siki Ngurah.
Menurut Siki Ngurah, penenggelaman kapal bekas sebagai artificial reef telah terbukti membawa dampak positif, baik secara ekologis maupun ekonomi. Bangkai kapal menjadi habitat baru bagi berbagai biota laut, termasuk ikan dan terumbu karang. Selain itu, lokasi ini menjadi destinasi favorit wisata bawah laut, terutama bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang gemar diving.
“Bangkai kapal yang ditenggelamkan tidak hanya menjadi rumah bagi biota laut tetapi juga menjadi lokasi wisata bawah laut yang menarik. Dampaknya, selain memperkaya spot diving, kegiatan ini juga mendukung hasil tangkapan ikan para nelayan di Kecamatan Kubu,” tambahnya.
Kegiatan penenggelaman kapal patroli bekas ini baru memasuki tahap pertama. TNI AL berencana menenggelamkan beberapa kapal bekas lainnya yang telah melalui proses penghapusan barang di beberapa titik perairan Kecamatan Kubu.
Dukungan Pemkab Karangasem terhadap kegiatan ini sejalan dengan visi daerah untuk menjadikan Karangasem sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang berbasis alam dan budaya. Dengan sinergi berbagai pihak, Karangasem diharapkan mampu meningkatkan daya saing pariwisata kelautan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut. (Adv/balipost)