BANGLI, BALIPOST.com – Kondisi jalan Culali, Kintamani dikeluhkan warga. Jalan yang selama ini banyak dilalui truk pengangkut material itu mengalami retak dan ambles di beberapa titik. Kerusakan jalan di Culali tidak hanya mengganggu aktivitas warga, namun juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
I Wayan Badan, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak 2017 dan semakin parah dari waktu ke waktu. Kondisi jalan yang buruk ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama bagi pengguna jalan yang melintas setiap hari. Kerusakan jalan juga sudah berulangkali menyebabkan pengendara celaka. “Dua hari lalu, ada anak sekolah jatuh di sana karena jalanan licin akibat banyak pasir yang terbawa hujan lebat. Hampir jatuh ke jurang,” ungkapnya, Senin (2/12).
Rusaknya jalan tersebut, kata Badan disebabkan karena tidak adanya saluran drainase yang memadai. Sehingga ketika hujan lebat, air mengalir ke jalan dan menyebabkan badan jalan tergerus. “Kalau dihitung dari bawah sampai atas yang tergerus banyak titik,” ujarnya.
Meski kerusakan sudah terjadi sejak lama, namun sampai saat ini belum mendapat perhatian dari pemerintah. Sebagai warga yang sering melintasi jalan itu, Wayan Badan sangat berharap kerusakan jalan bisa segera diperbaiki. Ia khawatir jika tidak segera diperbaiki kerusakan jalan akan semakin parah dan berdampak pada perekonomian masyarakat. “Apalagi musim hujan seperti sekarang, kemungkinan bisa putus,” terangnya.
Wayan Badan juga mengatakan kerusakan jalan itu menyebabkan truk pengangkut material banyak yang was-was melintas di sana. Kebanyakan truk memilih lewat jalur Penelokan walaupun ada larangan. “Kalau malam hari di kasi ijin karena memang medan jalannya yang sudah jebol seperti itu,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terkait kerusakan jalan di Culali, Kabid Bina Marga Dinas PUPRPerkim Kabupaten Bangli I Wayan Lega mengatakan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut untuk tahun depan. Perbaikan tergantung ketersediaan anggaran. “Banyak titik kalau dikerjakan diatas 200 m3. (Kebutuhan anggaran) diatas Rp 1 M, kata Lega.
Disampaikan juga bahwa sebenarnya jalan tersebut bukan untuk kendaraan material karena ketinggian derajatnya. Penyebab jalan Culali rusak karena banyak drainase yang ditutup material oleh warga setempat, sehingga air banyak meluber ke jalan dan mengakibatkan banyak dinding penahan tanah jebol. (Dayu Swasrina/Balipost)
