Kadek Agus Wirawan. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bali pada tahun 2024 sebesar 78,63, meningkat 0,62 poin dibandingkan dengan IPM Bali tahun 2023. Peningkatan IPM Bali tahun 2024 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, maupun standar hidup layak.

Plt. Kepala BPS Bali, Kadek Agus Wirawan, Senin (2/12) mengatakan, pembangunan manusia Bali terus mengalami kemajuan selama periode 2020-2024. Sejak tahun 2020, IPM Bali yang tercatat sebesar 76,52 sudah berada pada status pembangunan manusia tinggi (70 = IPM < 80) dan masih pada status yang sama sampai dengan tahun 2024.

Selama periode 2020-2024, IPM Bali rata-rata meningkat sebesar 0,53 poin (0,68 persen) per tahun, sehingga IPM Bali menjadi sebesar 78,63 pada tahun 2024. Pada tahun 2024, IPM Bali konsisten tumbuh dengan persentase yang sama dengan pertumbuhan yang terjadi pada tahun sebelumnya.

Baca juga:  Ini 9 Seniman Penerima Penghargaan Pengabdi Seni

Agus menjelaskan, pencapaian IPM Bali dapat dilihat melalui perkembangan dari tiga dimensi penyusunnya, yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat yang direpresentasikan oleh indikator umur harapan hidup saat lahir (UHH). Dimensi pengetahuan dengan dua indikator yaitu harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS), serta dimensi standar hidup layak dengan indikator pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan.

Peningkatan IPM Bali tahun 2024 didorong oleh seluruh dimensi penyusunnya, terutama pada dimensi standar hidup layak. Dimensi tersebut mengalami peningkatan terbesar dibandingkan dua dimensi lainnya.

Baca juga:  Bacakan Pledoi, Ini Permintaan Jerinx Jika Memang Divonis Bersalah

Terdapat tiga indikator penyusun IPM yang mengalami percepatan peningkatan pada tahun 2024 dibandingkan dengan peningkatan tahun 2023. Dia mengatakan indikator umur harapan hidup saat lahir (UHH) pada dimensi umur panjang dan hidup sehat serta indikator rata-rata lama sekolah (RLS) pada dimensi pengetahuan justru mengalami perlambatan.

Umur harapan hidup saat lahir (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat, terus mengalami peningkatan. Selama periode 2020- 2024, UHH Bali mengalami peningkatan sebesar 0,83 tahun atau rata-rata  meningkat sebesar 0,21 tahun (0,28 persen) per tahun.

UHH Bali tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,22 tahun (0,29 persen) dibandingkan dengan tahun 2023. Peningkatan UHH Bali pada tahun 2024 lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan tahun 2023 yang sebesar 0,28 tahun (0,38 persen).

Baca juga:  2,5 Bulan di Zona Kuning COVID-19, Pekan Ini Bali Alami Tren Kenaikan Kasus

Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun ke atas tahun 2024 sebesar 13,62 tahun meningkat 0,04 tahun dibandingkan dengan tahun 2023. Sedangkan, rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas sebesar 9,54 tahun, meningkat 0,09 tahun dibandingkan dengan tahun 2023.

Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun meningkat Rp538 ribu  dibandingkan dengan tahun 2023. Pada tahun 2024, capaian status pembangunan manusia di Kabupaten Gianyar berubah dari “tinggi” menjadi “sangat tinggi”. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN