Sejumlah warga antre untuk menyalurkan hak pilihnya di Tabanan. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Angka partisipasi masyarakat pada pilkada serentak di Tabanan mencapai 82,60 persen pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, serta 82,82 persen pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali. Namun, di balik tingginya antusiasme tersebut, angka golput yang mencapai hampir 17,4 persen atau sekitar 65 ribu pemilih di setiap kategori tetap menjadi pekerjaan rumah bagi KPU Tabanan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan, I Wayan Suwitra mengatakan, secara keseluruhan, Tabanan sukses dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta Bupati dan Wakil Bupati Tabanan. Terbukti, angka partisipasi sangat tinggi. Namun demikian, berdasarkan data hasil rekapitulasi di seluruh kecamatan yang tuntas, Senin (2/12), angka golput masih tinggi.

Baca juga:  Diduga Ditusuk, Bendesa Mongan dan Istrinya Dirawat di RSUD Tabanan

Untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan sebesar 17,4 persen (65.156 orang) dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sebanyak 17,2 persen (64.337 orang). Dari data rekapitulasi di tingkat kecamatan, untuk Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali, terdapat pemilih sebanyak 375.238 orang yang terdiri dari DPT sebanyak 374.420 ditambah dengan pemilih pindahan sebanyak 503 orang dan pemilih tambahan sebanyak 310 orang.

Pasangan nomor urut 1 mendapatkan suara sebanyak 100.392 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 sebanyak 203.969 suara. Sementara, untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, DPT tercatat sebanyak 375.210 yang terdiri dari DPT awal sebanyak 374.420 orang ditambah 481 pemilih pindahan dan 309 pemilih tambahan. Total pemilih menggunakan hak suara sebanyak 309.264 atau 82.45 persen.

Baca juga:  Ditunda, Sejumlah Tahapan Pilkada Serentak

Dari jumlah tersebut, diketahui, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih sebanyak 310.083 dengan suara sah tercatat 304.380 suara dan tidak sah 5.703 suara. Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati, pasangan nomor urut 1 mendapatkan 100.113 suara, sedangkan pasangan nomor urut 2 mendapatkan 204.401 suara.

“Tingkat partisipasi masyarakat yang melebihi 80 persen menunjukkan bahwa kesadaran untuk memilih cukup tinggi. Namun, di sisi lain, angka golput di atas 17 persen menjadi sinyal bahwa masih ada yang perlu diperbaiki dalam penyelenggaraan maupun pemahaman masyarakat terhadap pentingnya hak pilih mereka,” ujar Suwitra.

Baca juga:  Jelang Pilbub Bangli, PDIP Pecat Tiga Kadernya Termasuk Made Gianyar

Berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan, tingkat golput tertinggi tercatat di Kecamatan Pupuan, di mana hanya 80,14 persen masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam kedua kategori pemilihan. Di sisi lain, Kecamatan Marga menjadi teladan dengan partisipasi masyarakat mencapai 90,16 persen, tertinggi di Tabanan. “Selanjutnya, akan dilakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten pada tanggal 6 Desember 2024 mendatang,” katanya. (Puspawati/balipost)

 

BAGIKAN