KPK bekerja sama dengan insan perfilman kembali menggelar ACFFEST di 2024. Kegiatan ini salah satunya digelar di Denpasar, Jumat (6/12). (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Film dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan-pesan antikorupsi, terutama di kalangan generasi muda. Hal ini lah yang menjadikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara rutin menggelar Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST). Demikian disampaikan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arif saat ACFFEST 2024 pada Jumat (6/12) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar.

Ia mengatakan festival film merupakan bagian dari pendidikan antikorupsi. Di tahun ke-10 penyelenggaraannya, pihaknya menerima total 1.074 proposal yang terdiri atas 651 proposal ide cerita film, 219 karya film pendek fiksi dan animasi, 70 proposal ide cerita di Regional Wilayah Timur dan Nusra, serta 134 proposal SinemAksi.

Baca juga:  Penggeledahan Rumah Hasto Dipastikan Sesuai Prosedur

Dalam sambutannya, Pimpinan KPK Nurul Ghufron menegaskan peran penting pemuda dalam gerakan antikorupsi, khususnya melalui media seni dan kreativitas. “KPK mengajak generasi muda untuk aktif, kreatif, dan peduli dalam menyuarakan sembilan nilai anti-korupsi: kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keberanian, kesederhanaan, kepedulian, kedisiplinan, keadilan, dan kerja keras atau yang kami singkat menjadi Jumat Bersepeda KK,” ujarnya.

Ia percaya, film adalah alat yang kuat untuk membangun budaya dan menyebarkan nilai-nilai integritas. Hal ini berkaca dari keberhasilan film Jepang dan Korea Selatan yang mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup masyarakat dunia. “Kini, saatnya kita memanfaatkan kekuatan seni audio-visual untuk menanamkan semangat anti-korupsi di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Karena Ini, Wali Kota Bekasi Ditangkap KPK

Sementara itu, sutradara sekaligus founder dari Studio Antelope, Jason Iskandar mewakili Kurator dan Juri ACFFEST 2024 mengakui korupsi dapat merusak banyak hal, termasuk dunia film, yang memiliki potensi untuk bisa menjadi alat pemberdayaan bagi bangsa ini. “Tanpa komitmen bersama untuk melawan korupsi, bakat dari para sineas muda kita akan sia-sia. Karenanya, saya sangat mengapresiasi inisiatif KPK dalam memberikan ruang kepada para sineas untuk berkarya sekaligus berkontribusi nyata dalam menyuarakan bahaya dari korupsi,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  KPK Lakukan OTT Terkait Pengadaan Barang dan Jasa di Kalsel
BAGIKAN