Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana dan Wamenpar, Ni Luh Puspa mencicipi Laklak Beras Merah saat berkunjung ke Jatiluwih, Tabanan pada Senin (9/12). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, melakukan kunjungan kerja ke Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Senin (9/12). Kedatangan Menpar dan Wakil Menpar, Ni Luh Puspa ini untuk meninjau langsung perkembangan destinasi wisata yang dikenal dengan keindahan terasering sawah dan kearifan lokalnya.

Kehadiran keduanya disambut Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, bersama jajaran pemerintah daerah, pengelola DTW, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam kesempatan itu, rombongan sempat mencicipi laklak beras merah, salah satu panganan tradisional khas Jatiluwih.

Baca juga:  CEO Message #33 Single Destination, Single Management

Widiyanti memberikan apresiasi atas keberhasilan Jatiluwih menjadi salah satu desa wisata unggulan di Indonesia. “Komitmen luar biasa yang ditunjukkan Jatiluwih dalam mengembangkan potensi pariwisata desa patut menjadi contoh. Keberhasilan ini juga sejalan dengan prinsip pariwisata berkelanjutan,” ujarnya.

Desa ini baru saja menerima sertifikasi pariwisata berkelanjutan pada 2024. Jatiluwih juga diakui sebagai salah satu desa wisata terbaik dunia oleh United ASEAN World Tourism Association.

Baca juga:  Membahayakan, Aktivitas Prewedding di Tebing Karang Pantai Balangan

Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangga atas pengakuan yang diraih Jatiluwih. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. “Warisan budaya dunia yang diberikan UNESCO adalah hasil dari kearifan lokal yang terus dijaga masyarakat kami,” kata Sanjaya.

Manager Operasional DTW Jatiluwih, Ketut Purna, turut mengapresiasi dukungan penuh pemerintah daerah dan pusat. “Penghargaan yang kami raih adalah bukti nyata dari sinergi yang baik. Kami berharap kunjungan ini memotivasi masyarakat untuk terus menjaga potensi pariwisata di Jatiluwih,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Desa Wisata Mangir Tampilkan Potensi Seni Budaya dan Ritual saat Merti Desa
BAGIKAN