Petugas TRC BPBD Klungkung saat melakukan penanganan pohon tumbang di salah satu rumah warga. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pohon tumbang setidaknya merusak tiga rumah akibat bencana hidrometeorologi di Klungkung, Senin (9/12). Penanganan oleh petugas BPBD Klungkung bahkan masih berlangsung hingga malam, karena sejumlah dampak lainnya, seperti tiang listrik roboh hingga penanganan pohon tumbang melintang di tengah jalan.

Kepala pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, meminta warga meningkatkan kewaspadaannya, agar terhindar dari ancaman bencana alam. Widiada mengatakan tiga rumah rusak itu yakni, rumah warga I Wayan Subrata di Dusun Pasekan Desa Dawan Kaler, Made Suarjana di Dusun Gunungrata Desa Getakan dan rumah I Gede Antara di Dusun Tulangnyuh Desa Tegak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Baca juga:  Penuhi Kebutuhan Beras Warga Abuan, Pemkab Bangli Manfaatkan CBP

Namun, bangunan rumah warga rusak berat. Seperti rumah milik Subrata, dua bangunan rumah mengalami kerusakan pada bagian atap dengan luasan kerusakan 6 x 5 meter dan 7×5 meter. Atas kejadian itu, perkiraan kerugian sekitar Rp 15 juta.

Personel TRC BPBD Klungkung, polisi, aparat desa, dan warga setempat, bersama-sama melakukan penanganan, menggunakan setidaknya 4 unit gergaji mesin. Sementara di rumah Subrata, pohon tumbang merusak bagian atap dengan luasan kerusakan 7×5 meter.

Kejadian itu diperkirakan mengakibatkan kerugian sekitar 50 juta. Penanganan di lokasi juga dapat diselesaikan TRC BPBD Klungkung. “Di rumah Gede Antara, terjadi kerusakan pada bagian atap dengan luasan kerusakan 7 x 5,5 meter, dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 12 juta,” katanya.

Baca juga:  Dari Polresta Fokus Pengamanan Gereja hingga Tiga Kapal Terbakar

Di lokasi lain, penanganan pohon tumbang juga dilakukan di sekitar Patung I Dewa Agung Istri Kanya di Dawan, di Area Jalan Watu Klotok, di Terminal Galiran, di Desa Bumbungan, hingga di Desa Nyalian. Khusus di Desa Nyalian ini, selain menutup akses jalan, pohon tumbang juga mengakibatkan pompa yang ada di Sumber Lumbih Desa Tohpati, tidak bisa beroperasi.

Karena pohon tumbang merobohkan tiang listrik dan memutus aliran. Akibatnya, daerah layanan terganggu meliputi Desa Tohpati, Bungbungan, Nyalian, Bakas, hingga Tusan.

Baca juga:  Begini, Kondisi Tanggul di Tukad Unda Pascahujan Lebat Semalaman

Widiada kembali menghimbau warga untuk mewaspadai potensi pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang belakangan ini. Pohon tumbang bukan hanya karena rapuhnya pohon, tetapi memang ada potensi untuk tumbang diakibatkan curah hujan tinggi mengakibatkan tanah gembur dan sulit diprediksi. “Untuk menghindari dampak buruk pohon tumbang, sebaiknya segera pangkas, khususnya yang tumbuh besar dekat rumah,” tegasnya.

Demikian juga bagi warga yang tinggal di perbukitan, agar meningkatkan kewaspadaannya untuk menghindari ancaman bencana tanah longsor. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *