Kondisi bangunan yang rusak akibat hujan dan angin kencang di Banjar Madia, Desa Terunyan, kintamani. (BP/Ist)

 

BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah bangunan di Desa Terunyan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mengalami kerusakan. Seperti bangunan bale pesandekan di Banjar Madia, Desa Terunyan, Kintamani ambruk akibat diguyur hujan deras disertai angin kencang, Senin (9/12).

Tak hanya itu, hujan dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut juga menyebabkan bangunan bale banjar retak-retak dan nyaris roboh.

Kelian Banjar Dinas Madia, I Wayan Besar Selasa (10/12) mengatakan, kejadian itu diperkirakan terjadi bersamaan pada Senin malam. Pihaknya mengaku sudah melaporkan kerusakan dua bangunan itu ke pihak desa untuk selanjutnya diteruskan ke dinas terkait di pemerintah kabupaten Bangli.

Baca juga:  Angin Kencang, Nelayan Urung Melaut

Dikatakan Wayan Besar, bangunan bale pesandekan yang ambruk tersebut baru selesai dibangun 2023 lalu dan baru sebulan lalu dipelaspas. Dia tidak bisa memastikan berapa kerugian akibat kejadian itu.

Sementara itu bangunan bale Banjar Madia yang diterjang angin kencang kondisinya mengalami kerusakan parah berupa retak-retak dan nyaris roboh. Wayan Besar mengatakan bangunan bale Banjar tersebut mulai retak-retak setelah terjadinya gempa Gunung Agung sekitar 2017 lalu. Namun keretakannya saat itu tidak terlalu parah dan bangunan masih bisa digunakan. “Tadi malam anginnya sangat kencang, retaknya semakin keras dan bangunannya sudah miring,” ungkapnya.

Baca juga:  Jadi Komedian di Bali, WN Rusia Dideportasi

Dengan kondisi bangunan seperti sekarang, pihaknya tidak berani memanfaat bale Banjar tersebut. Sebab sudah rawan roboh. Wayan Besar berharap pihak terkait dapat membantu perbaikan bale Banjar sehingga bisa digunakan kembali oleh masyarakat.

Dikatakan bahwa bale Banjar yang kini nyaris roboh itu merupakan bangunan lama, usianya sekitar 40 tahun. Pihaknya sempat melakukan rehab, namun hanya pada bagian atapnya saja karena keterbatasan biaya. Bale Banjar tersebut merupakan satu-satunya bangunan yang dimiliki Banjar Madia untuk mengadakan kegiatan sosial seperti pertemuan dengan masyarakat. “Kami berharap secepatnya dibantu biar masyarakat bisa menggunakan balai pertemuan,” harapnya. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Pusaran Angin Terjadi di Bali, Picu Pertumbuhan Awan Hujan

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *