Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng saat membuka pawai budaya gianyar dengan membunyikan kulkul. Pembukaan ini PJ Bupati Gianyar juga di damping Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, dan Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Gusti Ngurah Wijana. (BP/adv)

 

MESKI cuaca panas, namun tidak mengurangi antusias penonton menyaksikan pawai budaya serangkain hari jadi ke 247 Kota Gianyar, Selasa (17/4). Ribuan masyarakat tampak memadati area Open Stage Balai Budaya, tempat berlangsungnya pembukaan pawai sekaligus tempat atraksi seni masing masing perwakilan kecamatan.

Pawai ini dibuka langsung oleh Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng dengan membunyikan kulkul. Pembukaan ini PJ Bupati Gianyar juga di damping Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya, dan Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar Gusti Ngurah Wijana.

Baca juga:  Pohon Tumbang Timpa Warung dan Sepeda Motor

Dalam sambutanya Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng s mengatakan, pawai budaya merupakan muara dari pembinaan seni dan budaya di Kabupaten Gianyar, dimana menjadi salah satu ruang berekspresi bagi para seniman di Kabupaten Gianyar. “Melalui pawai budaya diharapkan seni dan budaya Bali senantiasa lestari, berkembang dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang”  kata Rochineng.

Ada tujuh perwakilan kecamatan  beradu kreativitas berupa seni fragmentari. Diawali Adi Merdangga SMKN 3 Sukawati dengan garapan berjudul Pamurtiang Semara, disusul Kecamatan Gianyar dengan fragmentari berjudul  Nangluk Merana, kemudian Ubud dengan garapan Dukuh Sesepuh Lodtunduh, lanjut Blahbatuh dengan fragmentari berjudul  Prabawaning Singgasana, lanjut Tampaksiring dengan garapan berjudul Mapajuit, urutan berikutnya Payangan dengan fragmentari berjudul Bisama Piningit, lanjut Tegallalang dengan judul  Witing Kebegal, selanjutnya Kecamatan Sukawati yang sekaligus duta Kabupaten Gianyar pada pawai budaya Pesta Keaenian Bali (PKB) tahun 2018 mempersembahkan fragmentari berjudul “Sri Aji Jaya Pangus” dan peserta terakhir diikuti oleh partisipan dari PGRI Kabupaten Gianyar.

Baca juga:  Desa Adat Kalibalang Lestarikan Adat dan Budaya Lewat Pertanian

Secara terpisah ketua panitia HUT  ke 247 Kota Gianyar, Wauan Suardana mengatakan pawai yang mengambil tempat di depan open stage Balai Budaya melibatkan seribuan seniman untuk menampilkan atraksi. “Ada sembilan kelompok peserta yang akan tampil dalam pawai budaya ini,“ ucapnya.

Suardana mengatakan dalam satu kelompok pawai bisa melibatkan ratusan seniman. Bila ada Sembilan kelompok peserta diperkirakan aka nada seribuan seniman yang tampil dalam pawai budaya hari ini. “Ya jumlahnya sampai seribuan, kalau rincinya itu tidak bisa kita perkirakan, karena dalam satu kelompok itu ada bale ganjur dan tari-tarian , “ ucapnya.(adv/balipost)

Baca juga:  Pedagang Pasar Tumpah di Seputaran Kota Gianyar Diminta Segera Pindah
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *