Bendesa Adat Padangtegal I Made Parmita. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bencana pohon tumbang di Monkey Forest Selasa (10/12), telah menelan 2 korban meninggal dan 4 orang luka-luka. Desa Adat Padangtegal Ubud menyampaikan akan bertanggung jawab penuh terhadap penanganan semua korban yang tertimpa pohon itu.

Bendesa Padangtegal I Made Parmita, Rabu (11/12), mengatakan pihak desa melalui pengelola Objek Wisata Monkey Forest telah memberikan pendampingan kepada korban bencana pohon tumbang. “Apa pun yang menjadi kewajiban kami pengelola akan kami jalankan secara bertanggung jawab,” ucapnya.

Baca juga:  Seniman Tabanan Pan Godogan Berpulang

Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana, S.St., sebelumnya menyampaikan akibat kejadian ini terdapat 2 orang korban meninggal dunia dan 1 orang korban luka-luka. Korban meninggal Funny Justine Christine (32) perempuan berkebangsaan Prancis dan Kim Hyoeun (42) perempuan berkebangsaan Korea Selatan. Sementara korban luka-luka, Lee Sunni (43) berkebangsaan Korea Selatan dan 3 WN Amerika Serikat.

General Manajer Monkey Forest Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara menyampaikan saat ini pihak pengelola objek fokus terhadap korban dan keluarga sehingga mereka mendapat kenyamanan meski tertimpa musibah. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan konsulat guna memudahkan komunikasi dengan keluarga korban meninggal maupun korban luka-luka.

Baca juga:  Dana LUEP Dihentikan, Gabah Petani Dikhawatirkan Tak Terserap

“Terkait semua biaya yang timbul dari penanganan korban meninggal maupun korban luka ditanggung sepenuhnya oleh Desa Adat Padangtegal, termasuk biaya akomodasi korban luka sebelum korban dipulangkan ke negarannya,” ucapnya.

Terkait asuransi, Bhaskara menyampaikan sudah tercakup dalam tiket masuk. Semua wisatawan yang masuk ke destinasi itu dilindungi asuransi dari Rp100 juta sampai Rp 1 miliar. “Tanggungan asuransi ini sedang kami proses sesuai dengan kondisi korban,” jelasnya.

Baca juga:  Dipermudah! Cara Peroleh Vaksinasi di Bali

Mengenai jumlah korban, Ngurah Bagus Bhaskara memaparkan ada tambahan tiga korban luka-luka berkebangsaan AS. Dua korban masih mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit. “Semua korban kami dampingi sehingga semuanya mendapatkan kenyamanan,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN