Sejumlah jas hujan nampak dipajang oleh penjual. (BP/Dimas Bayu Erlangga)

DENPASAR, BALIPOST.com – Musim hujan tahun 2024 tak membawa perubahan signifikan bagi sebagian besar pedagang jas hujan di Jl. WR Supratman, Denpasar. Tren penjualan dinilai cukup stabil, dengan kebutuhan konsumen tetap menjadi faktor utama.

Amril, seorang pedagang yang telah berjualan selama lima tahun, mengungkapkan aktivitas penjualannya tidak banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya. “Peningkatan penjualan kurang lebih sama saja dari tahun ke tahun, segitu-segitu saja,” ujarnya saat diwawancarai Kamis (12/12).

Baca juga:  Sikapi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Disperindag Gelar Pasar Murah

Namun, Doni Rinaldi, pedagang lain di kawasan tersebut, melihat sedikit peningkatan tahun ini dibandingkan tahun lalu, terutama setelah masa pandemi COVID-19.

“Penjualan tahun ini lumayan meningkat dibandingkan masa COVID-19, tetapi belum seperti sebelum pandemi,” jelas Doni pada Rabu (11/12).

Ia juga menambahkan bahwa sebelum pandemi, pasokan jas hujan bahkan didatangkan dari Surabaya, sedangkan saat ini hanya dari Denpasar.

“Tapi kalau dibandingkan lagi dengan sebelum masa COVID, penjualannya lebih banyak, bahkan dulu pengirimannya dari Surabaya, kalau untuk saat ini pengambilannya hanya dari daerah Denpasar saja,” tambahnya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Tinjau Pembangunan Bendungan Sidan

Terkait kebutuhan konsumen, Doni dan Amril mengatakan bahwa jas hujan berlengan atau yang sepaket dengan celana paling diminati. Meski demikian, jas hujan plastik tetap banyak dicari untuk keperluan darurat, seperti saat konsumen lupa membawa jas hujan.

“Jas hujan yang paling banyak dicari konsumen itu yang berlengan atau sepaket dengan celana. Ada juga yang beli jas hujan plastik karena lupa membawa dari rumah,” ungkap Doni.

Baca juga:  Musim Hujan, Petani Baturinggit Hentikan Produksi Garam

Untuk harga, Doni menyebut kisaran Rp10.000 hingga Rp210.000 tergantung jenisnya, dengan jas hujan plastik menjadi pilihan termurah.

Sementara itu, Amril menyebut konsumen di tokonya lebih sering membeli jas hujan di kisaran harga Rp65.000 hingga Rp85.000. (Dimas Bayu Erlangga/balipost)

BAGIKAN