Kepala BDI Denpasar, Arga Mahendra. (BP/may)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen. Salah satunya yang bisa didorong untuk mencapai target tersebut adalah melalui industri kreatif.

Kepala BDI Denpasar, Arga Mahendra, Jumat (13/12), saat pelatihan dengan Unreal Engine Indonesia mengatakan, berdasarkan data dari Lembaga Demografi FEB UI, subsektor film animasi dan video (industri layar) pada tahun 2020 memberikan sumbangsih sebesar 0,21% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional dan serapan pekerja sebanyak 42.053 individu.

Dengan kontribusi tersebut, masih ada ruang pertumbuhan bagi industri layar khususnya di Bali yang selama ini konsisten menjadi lokasi syuting favorit untuk film-film internasional. Terlebih, komunitas perfilman terus berkembang.

Bali juga ditopang talenta-talenta kreatif yang mumpuni, sehingga sangat berpotensi menjadi pusat industri perfilman Indonesia. “Dengan pelatihan ini diharapkan banyak talent talent digital baru yang bisa ditumbuhkan dan didorong untuk menjadi sebuah tenaga kerja industri yang bisa mendorong pertumbuhan industri kreatif dan harapannya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ujarnya.

Baca juga:  Tambah Lagi, Korban Jiwa Gudang Elpiji Terbakar Jadi 14 Orang

Untuk menumbuhkan industri layar diperlukan dukungan dari berbagai pihak terutama sektor swasta yang bergerak di bidang teknologi. Dukungan seperti dari unreal engine adalah sebuah sistem software yang mendukung industri perfilman, animasi, gim yang saat ini sedang ditumbuhkembangkan, sangat penting karena memberikan dukungan kualitas karya.

Pelatihan yang diberikan ini, sebutnya, selaras dengan kecakapan yang paling dibutuhkan oleh pelaku subsektor film dan animasi di Indonesia, yakni pembuatan aset animasi 3 dimensi (3D) sekaligus pembuatan gerak animasi 3D.

“Kami berharap program ini dapat menciptakan tenaga kerja kreatif yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” imbuh Arga.

Unreal Engine Authorized Instructor sekaligus Leader Unreal Engine Indonesia Chapter, Dimitri Josephine Sahertian mengatakan, generasi muda harus senantiasa mengikuti perkembangan teknologi yang saat ini tumbuh dengan pesat. “Harapan saya, kita dapat mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain yang telah lebih dahulu memanfaatkan perkembangan teknologi secara optimal,” ujar instruktur wanita pertama di Indonesia yang memegang sertifikat langsung dari Unreal Engine ini.

Baca juga:  UMKM Punya Potensi Besar Terus Maju dan "Go International"

Country Consumer Business Lead, Indonesia NVIDIA, Adrian Lesmono mengatakan teknologi NVIDIA GeForce RTX tengah meningkatkan performa dan kapabilitas dari Unreal Engine 5 dan menghadirkan real time graphics dan pengalaman yang paling imersif serta realistis. Melalui integrasi fitur-fitur termutakhir seperti DLSS (Deep Learning Super Sampling), RTX Global Illumination (RTXGI), dan RTX Direct Illumination (RTXDI), kreator dari berbagai industri, termasuk perfilman, akan dimampukan untuk menciptakan konten dengan kualitas tidak tertandingi serta mendobrak real-time 3D rendering dan pengalaman-pengalaman interaktif.

Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah mendorong pemanfaatan teknologi real-time rendering, yang semakin menjadi standar dalam industri film dan animasi. Peserta akan mempelajari teknik-teknik terbaru, mulai dari penciptaan aset digital hingga pengembangan narasi interaktif yang dapat meningkatkan kualitas produksi mereka.

Baca juga:  Fasilitasi Generasi Muda di Industri Digital Kreatif

Memasuki era kecerdasan artifisial (AI), mereka juga diajarkan meningkatkan kualitas serta produktivitas kerja mereka dengan menggunakan teknologi AI yang telah disematkan pada software Unreal Engine.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan mengatakan pengembangan industri kreatif tidak hanya bertujuan untuk kesinambungan ekonomi itu sendiri. Namun, juga berperan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif, termasuk membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda yang merupakan populasi terbesar di Indonesia saat ini.

“Indonesia adalah salah satu contoh negara yang telah merasakan keuntungan dari tumbuhnya industri kreatif. Para generasi muda memiliki potensi yang luar biasa dan perlu diasah serta dikembangkan melalui program-program yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN