Aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara ditemukannya seorang pelajar tak bernyawa di belakang rumahnya. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang pelajar berinisial IKS (18) di salah satu desa di Kintamani ditemukan meninggal dunia di belakang rumahnya, Sabtu (14/12) pagi.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui kakak korban sekitar pukul 07.00 WITA. Saat itu saksi pergi ke belakang rumah hendak memberi makan sapi peliharaannya.

Saksi terkejut karena melihat ada kaki tergantung di pohon Jeruk Bali. Kemudian saat didekati, saksi berteriak karena menemukan adiknya sudah meninggal.

Baca juga:  Wabup Ipat Minta Korpri dan PGRI Jaga Netralitas

Saksi bersama keluarga kemudian menurunkan korban yang sudah dalam keadaan kaku. Personel Polsek Kintamani yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi TKP.

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna mengatakan berdasarkan keterangan pihak keluarga, sehari sebelum ditemukan meninggal, korban pulang dari pelatihan di sebuah bengkel di Kintamani pada Jumat (13/12) malam. Setelah makan malam, korban langsung istirahat di kamar. Keesokan paginya, kakaknya menemukan korban meninggal tergantung.

Baca juga:  Proyek Penataan Penelokan, Belum Diresmikan Sudah Dipadati Wisatawan

Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga bunuh diri karena persoalan asmara. “Pihak keluarga korban menyatakan menerima meninggalnya korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi mayat yang disertai dengan surat pernyataan,” kata Sukerna. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *