SINGARAJA, BALIPOST.com –  Desa Adat Bengkel, yang terletak di Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Bali, untuk pertama kalinya menggelar upacara Ngusaba Desa pada Selasa, 16 Desember 2024. Upacara sakral yang dilaksanakan di Pura Puseh Desa Adat Bengkel ini  terakhir digelar 30 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1994.

Salah satu prajuru, Kadek Yudiasa menjelaskan sejumlah rangkaian sudah dilaksanakan menyambut Ngusaba Desa tahun ini.

Upacara ini sebagai bentuk upaya untuk menyucikan wewidangan Desa Adat, memohon kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat di Desa Adat Bengkel. Apalagi di desanya saat ini masih didominasi masyarakat yang bekerja sebagai petani.

Baca juga:  Desa Adat Banjar Anyar Sepakat Tak Gelar Pawai Ogoh-ogoh

Ia menjelaskan Ngusaba Desa merupakan salah satu bentuk piodalan yang dilaksanakan sejak desa adat ini berdiri dan terbentuk.

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan desa dari segala gangguan serta memohon kepada Tuhan agar masyarakat Desa Adat Bengkel selalu diberi kesejahteraan, kemakmuran, dan terhindar dari segala marabahaya.

Sementara itu, Kelian Desa Adat Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Ketut Aryana menjelaskan prosesi persiapan sudah dilakukan sejak 6 Desember 2024 lalu.

Baca juga:  Pasar Umum Semarapura Harus Prioritaskan Produk Lokal

Dilanjutkan dengan proses melasti di Pura Labuan Aji, di Desa Temukus, Kecamatan Banjar. Aryana menyebut, sejumlah persembahan baik hewan maupun hasil perkebunan pun dipersembahkan untuk Ida Bhatara Bhatari yang ada.

Ia juga memberikan apresiasi terhadap antusias krama desa adat yang sangat bersatu dan gotong royong dalam melaksanakan upacara ngusaba kali ini.

Pihaknya berharap, usai dilaksanakan upacara ini, seluruh masyarakat bisa bersatu untuk bersama-sama membangun desa adat. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Desa Adat Seraya Lestarikan Gebug Ende dan Dulang Mapeed

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *