Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) atau forum ekonomi delapan negara berkembang di Ibu Kota baru Mesir atau New Adminstrative Capital, Kairo, Mesir, Kamis (19/12/2024). (BP/Ant)

KAIRO, BALIPOST.com – Indonesia di tahun 2025 akan menjadi tuan rumah untuk Organisasi Kerjasama Ekonomi D-8 yang beranggotakan delapan negara berkembang dengan mayoritas Muslim.

Pengumuman tersebut merupakan bagian dari Deklarasi Kairo yang dikeluarkan pada akhir KTT di ibu kota Mesir, menurut kantor berita resmi Mesir, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (20/12).

D-8 yang didirikan untuk memperkuat kerjasama ekonomi, meliputi Turki, Mesir, Nigeria, Pakistan, Iran, Indonesia, Malaysia, dan Bangladesh. Para pemimpin dan delegasi negara anggota menyatakan dukungan bulat untuk penerimaan Azerbaijan sebagai anggota penuh.

Baca juga:  Dua Hari Berturut India Laporkan Kematian COVID-19 Capai 4.000, Krematorium Kewalahan

Deklarasi tersebut menegaskan penolakan terhadap sanksi ekonomi sepihak yang dijatuhkan kepada negara anggota, menggambarkan tindakan tersebut sebagai ancaman terhadap stabilitas ekonomi global dan pelanggaran hukum internasional. Negara-negara anggota menyerukan pencabutan sanksi tersebut segera.

Para pemimpin menekankan komitmen bersama terhadap perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan masa depan yang lebih inklusif berdasarkan rasa saling menghormati dan kerja sama. Mereka berjanji memajukan tujuan pembangunan bersama yang dipandu oleh prinsip persaudaraan, keadilan, kesetaraan, demokrasi, dan supremasi hukum.

Deklarasi itu menguraikan area prioritas untuk kerja sama, termasuk pertanian, ketahanan pangan, energi, sains dan teknologi, industri, pengembangan usaha kecil dan menengah, infrastruktur, perdagangan, investasi, dan transportasi. Inisiatif tersebut bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan yang adil dan inklusif di seluruh negara anggota.

Baca juga:  Paslon Nomor Urut 2 Unggul di Pilkada Bangli, Puluhan Ribu Pemilih Golput

Indonesia secara resmi disambut sebagai ketua berikutnya dari organisasi ini, dengan para pemimpin memuji tawarannya untuk menjadi tuan rumah KTT ke-12. Tanggal dan lokasi pertemuan tersebut akan diumumkan kemudian.

KTT yang dipimpin oleh Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi ini juga mencakup sesi khusus mengenai Palestina dan Lebanon. Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati berpartisipasi dalam diskusi tersebut.

Baca juga:  Nasdem akan Koalisi dengan Golkar, Kemungkinan Besar Ini Paketnya

Peserta kunci lainnya termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian yang melakukan kunjungan pertama ke negara Afrika Utara tersebut oleh seorang presiden Iran dalam 11 tahun terakhir.

D-8 didirikan untuk meningkatkan peran negara berkembang dalam perekonomian global, memperkuat hubungan perdagangan, dan memastikan representasi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan internasional guna meningkatkan standar hidup di seluruh dunia. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *