NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang momen Natal dan Tahun Baru 2025, Pelabuhan Gilimanuk-Ketapang mempersiapkan pola operasional untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan yang diperkirakan mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. ASDP akan menerapkan sejumlah skema penyeberangan yang melibatkan puluhan kapal untuk melayani penyeberangan.
Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Ryan Dewangga, mengatakan sebanyak 54 kapal telah disiapkan untuk melayani penyeberangan di delapan dermaga yang ada, terdiri dari empat dermaga MB dan empat dermaga LCM.
Operasional kapal akan mengikuti tiga skema yang telah dirancang: skema normal, skema padat dan skema sangat padat.
Pada kondisi skema normal, kapal yang dioperasikan 28-30 kapal. Sedangkan kondisi padat, ASDP akan mengaktifkan hingga 32 kapal. Ketika skema sangat padat, maksimal melibatkan 35 kapal.
Puncak arus penumpang untuk Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2024, sementara lonjakan aktivitas menjelang Tahun Baru 2025 diprediksi mencapai puncaknya antara 29 hingga 31 Desember 2024. “Untuk arus balik, kami memperkirakan akan dimulai pada 1 Januari, dengan puncak arus balik terjadi pada 4-5 Januari, mengingat momen ini mendekati akhir pekan,” ujar Ryan, Sabtu (21/12).
Sementara hingga Sabtu (21/12) pagi peningkatan aktivitas belum signifikan. Situasi masih normal, dengan rata-rata kendaraan masuk Bali sebanyak 5.700 unit per hari. Sempat terjadi kepadatan pada Jumat (20/12) malam namun belum sampai keluar dari areal parkir pelabuhan. (Surya Dharma/balipost)