Petugas mengevakuasi jasad pria yang jatuh di Sungai Taman Pancng, Senin (23/12) pagi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim SAR Bali berhasil mengevakuasi jasad pria yang jatuh di aliran Sungai Taman Pancing, Denpasar Selatan pada Senin (23/12). Korban atas nama Mohammad Arifin (27) ditemukan setelah pencarian dilakukan sejak pagi hari.

Menurut Koordinator Lapangan Tim SAR, Ketut Wirajaya, pencarian mengerahkan 1 unit perahu rafting milik Basarnas, 1 unit rubber boat Samapta Polda Bali, dan 1 rubber boat dari Brimob Polda Bali. Wirajaya dalam keterangan tertulisnya, menyebutkan penemuan jasad korban sekitar pukul 09.45 WITA berjarak 15 meter dari lokasi jatuhnya.

Baca juga:  Tersesat, Satu Orang Pemedek Ditemukan Selamat

Mohammad Arifin yang merupakan warga Situbondo, Jawa Timur ini terjatuh ke sungai saat berjalan-jalan di pinggir sungai.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dievakuasi ke RS Prof. Ngoerah dengan menggunakan ambulans milik Yayasan Nurul Hidayah Glogor Carik.

Tim gabungan yang terlibat dalam pencarian korban ini adalah Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Sat Brimob Polda Bali, Ditsamapta Polda Bali, Polairud Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Selatan, Yayasan Nurul Hidayah Glogor Carik, Babinsa Desa Pemogan, Potensi SAR BSC, Potensi SAR Bali Rescue, kerabat korban, dan masyarakat.

Baca juga:  Nelayan Benoa Terjatuh dari Jukung, Basarnas Bali Lakukan Pencarian

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, Polsek Densel melaporkan adanya orang terjatuh ke sungai pada Senin, pukul 04.00 WITA. Dijelaskan dalam laporan itu, korban terlihat duduk di pinggir sungai kurang lebih pukul 03.00 WITA. Sekitar 1 jam kemudian, korban berjalan ke pinggir sungai dan diduga terpeleset.

Warga sempat melakukan pencarian di seputaran lokasi namun tak memberikan hasil. Sidakarya mengatakan pihaknya menurunkan tim sebanyak 7 orang. Setelah menggunakan aqua eye (alat deteksi bawah air) namun tak menemukan tanda-tanda korban, tim SAR gabungan menggunakan rafting. “Penyisiran juga menggunakan jangkar,” ungkap Sidakarya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Pencarian WNA Dilanjutkan di Dekat Pura Selonding
BAGIKAN