Peserta merangkai bunga dalam Parade Merangkai Bunga yang digelar serangkaian Denfest ke-17, Senin (23/12). (BP/Dimas Bayu Erlangga)

DENPASAR, BALIPOST.com – Denpasar Festival (Denfest) 2024 kembali digelar pada 22-25 Desember di Kawasan Catur Muka Kota Denpasar. Untuk pertama kalinya, Denfest yang sudah digelar selama 17 kali ini melaksanakan Parade Merangkai Bunga, yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota Denpasar.

Kegiatan ini berlangsung pada Senin (23/12) di Lapangan Puputan, Denpasar. Parade ini melibatkan perwakilan dari tiap kecamatan di wilayah Denpasar, menggambarkan kreativitas dan ciri khas budaya Bali melalui seni merangkai bunga.

Baca juga:  Denfest ke-17 Siap Digelar, Simak Pengalihan Arus Lalinnya Biar Gak Kejebak Macet

Panitia penyelenggara, I Nyoman Ganes Ari Sujata, menyebutkan parade ini bertujuan untuk memberikan wadah kreativitas bagi kaum ibu.

“Tujuan dari perancangannya sendiri adalah untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu dari setiap daerah, khususnya dari Kota Denpasar, daerah kecamatan yaitu Denpasar Timur, Denpasar Utara, Denpasar Barat dan Denpasar Selatan,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa parade merangkai bunga ini merupakan kegiatan yang baru dilakukan pada tahun ini. “Kemungknan nanti parade merangkai bunga ini akan dilakukan setiap tahun. Karena ini juga debutnya pada tahun ini dari Dinas Koperasi,” tambahnya.

Baca juga:  Dari Inmendagri No. 57 Dikeluarkan hingga Satu Ditembak

Puluhan peserta dari seluruh kecamatan di Denpasar ikut berpartisipasi dalam parade ini. “Parade merangkai bunga ini diikuti oleh 32 peserta, dimana satu kelompok terdiri dari 2 orang. Dan dalam satu tim itu berisi dari masing-masing kecamatan yang ada di wilayah Denpasar,” ujarnya.

Salah satu peserta, I Nyoman Suprapta, mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana untuk membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap flora. “Kita ditunjuk sebagai perwakilan dan kita diberi kepercayaan untuk mewakili kecamatan. Kita juga sebagai peserta di sini sangat apresiasi sekali, karena karena kami ikut melestarikan kecantikan flora kita yang kita rangkai saat ini,” tuturnya.

Baca juga:  Siaga Gunung Agung, Sudah 9.421 Orang Mengungsi

Sebelumnya, Suprapta pernah mengikuti kegiatan yang serupa. “Saya pernah mengikuti kegiatan seperti ini, dan itu sudah lama. Diadakan oleh Dinas Pertanian, waktu itu para petani juga dilibatkan,” ungkapnya.

Parade Merangkai Bunga Denfest diharapkan dapat terus berkembang, menjadi salah satu ikon baru dalam memberikan ruang bagi keberagaman dan keindahan budaya Bali. (Dimas Bayu Erlangga/balipost)

BAGIKAN