Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, menyiapkan strategi pengawasan yang terintegrasi. Personel Dishub akan ditempatkan di sejumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) yang didirikan oleh Kepolisian dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, menyiapkan strategi pengawasan yang terintegrasi untuk mencegah kemacetan parah.

Personel Dishub akan ditempatkan di sejumlah Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan) yang didirikan oleh Kepolisian dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD). Langkah ini untuk memastikan kelancaran dan keamanan lalu lintas selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kepala Dinas Perhubungan Badung, AA. Rai Yuda Darma, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan serupa pada tahun 2023. Pos Pam yang didirikan oleh Kepolisian akan berada di beberapa titik strategis, yaitu Depan Beachwalk Pantai Kuta, Simpang Tahura Ngurah Rai, Depan Pura Petitenget, Lapangan Berawa, dan Depan RS Mangusada. Sementara itu, Pos Yan dari BPTD akan ditempatkan di Area Terminal Tipe A Mengwi.

Baca juga:  Perayaan Lebaran Jangan Lupa Prokes, Tambahan Warga Tertular COVID-19 di Bali Masih Puluhan

“Kami telah mempersiapkan langkah antisipasi untuk berbagai kemungkinan, termasuk pelanggaran parkir atau kendaraan mogok yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Untuk itu, satu unit mobil derek beserta dua operator akan disiagakan di Pos Pam Depan Beachwalk Pantai Kuta,” ungkap Rai Yuda Darma pada Senin (23/12).

Dalam apel persiapan, Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa, menekankan pentingnya koordinasi antarinstansi. “Petugas Dishub adalah bagian integral dari perangkat keamanan yang memastikan Nataru berjalan lancar, kondusif, dan nyaman bagi masyarakat serta wisatawan,” ujarnya.

Baca juga:  Satpol PP Badung Pantau Pergerakan Duktang

Wabup Suiasa juga menggarisbawahi bahwa menjelang Nataru, intensitas aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan di Bali, khususnya Badung, diperkirakan meningkat signifikan. Oleh karena itu, Dishub diinstruksikan untuk mengoptimalkan tugas pengawasan demi menjamin kelancaran lalu lintas dan ketertiban umum.

“Personil Dishub harus bersinergi dengan aparat Kepolisian. Kesatupaduan ini penting untuk memperkuat upaya menjaga keamanan dan kenyamanan di jalan raya maupun area publik,” tambahnya.

Selain pengawasan personil, Suiasa meminta agar Dishub memastikan infrastruktur pendukung seperti lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas dalam kondisi optimal. “Lampu jalan yang baik memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kesiapsiagaan personil di bidang teknologi, seperti pengaturan ATCS (Area Traffic Control System), juga harus ditingkatkan,” tegasnya.

Baca juga:  Liburan Bebas Kemacetan, Ini Tipsnya

Ia juga menyoroti pentingnya rekayasa lalu lintas, perawatan marka jalan, dan rambu-rambu lalu lintas sebagai bagian dari upaya menciptakan kondisi jalan yang aman dan tertib. “Dengan langkah-langkah ini, kami berharap Kabupaten Badung tetap menjadi daerah yang aman, nyaman, dan menjadi destinasi wisata yang berkesan selama Nataru,” katanya. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN