Peristiwa longsor yang mengakibatkan jebolnya jalan penghubung antara Pejeng-Pejeng Kangin, Selasa (24/12). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Peristiwa longsor yang mengakibatkan jebolnya jalan penghubung antara Pejeng-Pejeng Kangin, Selasa (24/12) dicek oleh Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Gianyar.

Menurut Kadis PUPR Kabupaten Gianyar, I Dewa Gede Putra Hartawan, setelah dicek, jalan dengan struktur terowongan di ruas Jalan Dapdapan-Pesalakan itu jebol sepanjang 20 m dengan ketinggian sekitar 25 m. Terowongan irigasi tersebut telah dibangun lebih dari 40 tahun yang lalu dan ada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Penida.

Baca juga:  Pangdam Renovasi Rumah Dagang Canang

Kemungkinan, penyebab jebolnya dinding penahan tanah di atas terowongan tersebut disebabkan kontruksi yang sudah tua. Hartawan memaparkan infiltrasi air dampak dari cuaca hujan yang terjadi secara terus menerus selama seminggu terakhir juga berpotensi menyebabkan urugan tanah di atas terowongan menjadi jenuh air yang menambah beban tekan pada dinding penahan tanah.

“Adanya pipa air yang melintang pada tanah di atas terowongan jika mengalami kebocoran dalam waktu lama juga akan membuat tanah urugan tanah menjadi jenuh dan menambah beban tekan,” ucapnya.

Baca juga:  Akses Jalan Ababi-Budakeling Jebol

Dari hasil survei awal yang dilaksanakan, terowongan yang jebol bisa diganti dengan struktur jembatan tipe boogduiker kembali atau menggunakan struktur jembatan balok girder sepanjang 45 meter. “Dilanjutkan dengan proses perhitungan kebutuhan rencana anggaran biaya (RAB), serta pengusulan alokasi anggaran pembangunan jembatan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Tampaksiring AKP Anak Agung Gede Alit Sudarma, S.H., M.H., menyampaikan peristiwa longsor yang mengakibatkan jebolnya jalan penghubung itu terjadi sekitar pukul 04.30 WITA.

Baca juga:  Jalan Kepundung Jebol, Pemkot Target Perbaikan Rampung Sebelum Denfest

Peristiwa tersebut diketahui Jro Mangku Wayan Karsa yang rumahnya berada dekat jalan yang jebol. Awal Jro Mangku mendengar suara gemuruh yang cukup keras.

Setelah dicek didapati jalan penghubung Pejeng-Pejeng Kangin itu sudah jebol. Untuk menghindari korban jiwa, akses jalan itu ditutup total.  “Jalan penghubung ditutup total karena sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan, Kami imbau warga sekitar agar mencari jalan alternatif lainnya demi kesalamatan bersama,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN