Bintang Puspayoga saat membuka peringatan Hari Ibu ke-96, di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Jumat (27/12). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali memperingati Hari Ibu ke-96 dengan tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Raya”, di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Renon, Jumat (2712). Peringatan Hari Ibu dihadiri langsung oleh Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan, I Gusti Ayu Bintang Darmawati akrab disapa Bintang Puspayoga.

Peringatan Hari Ibu Tahun 2024 ini dirangkai dengan peragaan busana yang diikuti perempuan dari berbagai profesi. Mulai dari petani, nelayan, perawat, tukang parkir, ojek online, pengacara, jaksa, hingga petugas pemadam kebakaran.

Menurut Bintang Puspayoga Hari Ibu menjadi momentum untuk mewujudkan perjuangan perempuan Indonesia. Sebab, Hari Ibu sebagai tonggak sejarah perempuan Indonesia yang dimulai dari Kongres Perempuan pertama kali di Yogyakarta pada 22 Desember 1928.

Baca juga:  Polsek Kediri Gelar Acara Spesial di Hari Ibu

“Sumber kekuatan kita adalah para perempuan pejuang pendahulu kita. Segala perbuatan dan tindakan mereka telah menjadi teladan dan jiwa-jiwa setelah api semangat kepada kita semua,” ujar Bintang Puspayoga.

Pada kesempatan ini, Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI ini, mengungkap pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk kader partai berlambang banteng di Bali. Dimana, Megawati berpesan untuk mewariskan semangat para pejuang. Untuk itu, para para kader dan simpatisannya untuk bekerja sesuai kewajiban masing-masing. “Hal ini sering disampaikan oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan. Marilah kita bekerja dengan melaksanakan kewajiban kita, jangan sekali-sekali kita menghitung-hitung untung rugi,” ujar Bintang.

Baca juga:  Dirobek dan Dibakar, Baliho Ganjar dan Dua Caleg Srikandi PDIP di Pohsanten

Bintang Puspayoga juga mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri sering menegaskan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hal yang sama sebagai warga negara. Dimana, perempuan juga ikut andil dalam pembangunan bangsa dan negara. “Yang sering disampaikan Ibu Ketum kami bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama, tidak ada yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Perempuan bukan saja sebagai objek pembangunan, tetapi perempuan adalah subjek pembangunan yang ikut mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan negara,” tandasnya.

Baca juga:  Berbagi Kebahagiaan di Hari Ibu, BRI Dukung Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Oleh karena itu, Megawati Soekarnoputri meminta perempuan untuk menyatu dengan rakyat. “Kita lakukan gotong royong. Apa yang bisa kita lakukan, bahwa kita hadir untuk wong cilik dalam berbagai sektor kehidupan,” pungkasnya.

Acara dihadiri oleh Ketua Bidang UMKM DPP PDIP, I Made Urip dan para istri kepala daerah terpilih Pilkada 2024 di Provinsi Bali. Hadir pula para perempuan anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Bali. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN