NEGARA, BALIPOST.com – Senderan pengaman pantai di Pura Luhur Dang Kahyangan Rambut Siwi jebol tergerus ombak laut Selatan. Senderan yang dibangun beberapa waktu lalu menggunakan beton sudah tidak kuat menahan terjangan ombak yang terus menghantam terutama saat gelombang tinggi.
Dampak abrasi di sepanjang pantai Rambut Siwi, Yehembang, Kecamatan Mendoyo ini sudah lama terjadi. Meskipun sudah terpasang senderan beton untuk menghalang ombak, kini kondisinya sudah hancur terkikis.
Sejumlah Pura paling terdampak yang berada dekat bibir pantai, seperti Pura Penataran, Pura Goa Dasar dan Pura Tirtha. Klian Semaya Dharma Kerthi Pengempon Pura Dang Khayangan Rambut Siwi, I Kadek Suentra, Rabu (1/1) mengatakan kondisi yang terparah berada di depan Pura Goa dasar. Beton senderan yang sebelumnya terpasang sudah bergerak rebah akibat abrasi.
Pengempon berharap agar penanganan dapat segera dilakukan, karena dikhawatirkan kerusakan akan semakin parah dan gelombang laut masuk tanpa ada penghalang. Terutama di sejumlah parahyangan dekat pantai, seperti Pura Penataran dan Pura Goa Dasar.
Senderan ini sudah terbangun sejak beberapa tahun lalu di sepanjang pantai Yehembang dan Rambut Siwi. Di Yehembang, tepatnya di banjar Pasar sudah lebih dulu senderan hancur tergerus ombak.
Pengempon Pura telah mengajukan perbaikan senderan sejak awal senderan mulai pecah. Hingga kini kondisi senderan sudah bergeser dan ambruk. “Sekarang kondisinya sudah hancur dan perlu penanganan segera,” ujar Suentra yang juga Bendesa Asahduren, Pekutatan ini.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPRPKP Jembrana, I Gede Sugianta, terkait penanganan abrasi pantai ini mengatakan pantai Rambut Siwi menjadi salah satu prioritas untuk diajukan agar mendapatkan penanganan. Mengingat fungsinya yang sangat penting untuk melindungi kawasan Pura Dang Kahyangan Rambut Siwi.
Dinas menurutnya juga telah memfasilitasi pengajuan perbaikan senderan ini selain di pantai Pebuahan, Banyubiru ke Pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. “Ada dua yang menjadi prioritas, lanjutan di Pebuahan dan Pura Rambut Siwi,” kata Sugianta. (Surya Dharma/balipost)
