TABANAN, BALIPOST.com – Dermaga Bedugul di kawasan wisata Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, segera dioperasikan setelah proses penyerahan aset dari Kementerian Perhubungan ke Pemkab Tabanan rampung. Untuk mendukung pengelolaan dermaga tersebut, Pemkab Tabanan tengah merancang pembentukan unit pelaksana teknis daerah (UPTD).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Made Murdika mengatakan, saat ini proses pembentukan UPTD tengah berjalan. “Kami sedang mempersiapkan berkas untuk penetapan UPTD agar pengelolaan dermaga ini memiliki landasan teknis dan legalitas yang jelas,” ujar Murdika, Selasa (7/1).
Murdika menambahkan, detail teknis pengelolaan dermaga, termasuk kemungkinan melibatkan pihak ketiga, masih dalam tahap perencanaan. “Kami pastikan dulu kesiapan operasional, perangkat, dan izin operasionalnya. Setelah itu, baru kami umumkan langkah selanjutnya,” katanya.
Dermaga Bedugul yang pembangunannya dimulai sejak 2018, sempat mengalami kendala karena pandemi Covid-19 dan proses pendanaan dari APBN. Pembangunan dermaga ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas wisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Beratan.
Proyek ini diawali oleh permintaan Bupati Tabanan kepada pemerintah pusat, mengingat kondisi dermaga sebelumnya yang terbuat dari kayu kerap menimbulkan risiko keselamatan. Salah satu insiden serius yang pernah terjadi adalah jebolnya dermaga kayu yang mengakibatkan pengunjung meninggal dunia. Hingga selanjutnya, penyerahan aset Dermaga Bedugul berlangsung di Nusa Dua.
Dengan keberadaan Dermaga Bedugul yang memenuhi standar, Pemkab Tabanan optimistis dapat meningkatkan daya tarik kawasan wisata Danau Beratan. Dermaga ini diharapkan menjadi titik strategis untuk mendukung aktivitas wisata air, seperti penyewaan perahu dan wisata panorama.
“Ini menjadi salah satu langkah penting bagi Tabanan dalam memperkuat sektor pariwisata. Kami akan pastikan pengelolaan dermaga berjalan profesional demi kenyamanan wisatawan,” tegas Murdika. (Puspawati/balipost)
