SINGARAJA, BALIPOST.com – Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, salah satu desa penyangga Taman Wisata Alam (TWA) Buyan-Tamblingan. Akhir-akhir ini potensi wisata alam di desa ini tumbuh dan berkembang.
Perkembangan ini mucul dengan kemauan warga desa yang merintis sebuah usaha wisata yang ditawarkan ke wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik (wisdom). Pengembangan wsiata alam di Wanagiri sendiri sudah banyak yang mengenal. Ini semenjak tren berfoto diri (selfie) melalui jejaring media sosial (medos).
Sejak itu, tempat sewa foto selfie di Wanagiri menjamur. Bahkan, sekarang mengimbas pengembangannya dengan memanfaatkan lahan milik warga yang memiliki pemandangan alam indah.
Satu dari sekian banyak tempat selfie itu adalah kawasan Air Terjun Cinta di Puncak Wanagiri tidak jauh dari Wanagiri Hidden Hill. Tempat wisata yang satu khusus untuk pengunjung yang ingin menyewa tempat foto.
Selain itu, tempat ini ditawarkan untuk lokasi prawedding pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Alasan mengapa diberi nama Air Terjun Cinta, karena pada bagian tengah terdapat gundukan tanah berbentuk hati yang diapit dua curahan air terjun dengan tinggi masing-masing sekitar 10 meter. Berkunjung ke tempat ini, wsatawan cukup membayar Rp 15.000 sudah bisa ber-selfei ria sepuasnya.
Pengelola tempat wisata Air Terjun Cinta, Ketut Ardika Yasa belum lama ini mengatakan, pengelolaan tempat wisata ini dimulai dari dibangunnya tempat Wisata Wanagiri Hidden Hill. Kemuadin barulah mulai dikembangkan wisata Air Terjun Cinta agar bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Untuk mendukung kondisi alam yang masih alami, Ardika membangun dua buah sarang burung raksasa yang terbuat dari rotan yang digantung pada dahan pohon besar. Hal tersebut terinspirasi dari burung tangsiah yang kerap bertengger di pohon-pohon tersebut. Sarang burung itu pun dapat menampung dua orang dewasa di dalamnya.
Seorang pengunjung Gusti Ayu Mas Rusita Putri menuturkan, setelah pertamakali berkunjung, dirinya terkesan dengan wisata Air Terjun Cinta. Menurutnya, kebanyakan wisata air terjun terlihat biasa saja, tetapi di lokasi wisata ini pengunjung dapat menikmati wahana lainnya pada sepanjang perjalanan menuju Air Terjun Cinta. “Terkesan dan yang membedakan ya ada tempat foto seperti sarang burung raksasa itu, sehingga suasananya tambah indah dan mengesankan,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng Ir. Nyoman Sutrisna, M.M selalu mengingatkan kepada pengelola wisata alam senantiasa mengawasi setiap wahana yang dibangun agar tidak membahayakan pengunjung. Hal ini penting karena dirinya melihat bahwa wisata alam di Wanagiri sarana prasarannya menggunakan bahan alam seperti bambu, potongan kayu, atau bahan lain.
Selain itu, lokasinya juga ada diketinggian hingga berbatasan dengan tebing. Untuk itu, keamanan pengunjung sangat diharapkan, sehingga pengembangan wisata alam di daerahnya bisa berkembang lebih baik dan memberi dampak positif untuk kesejahtraan masyarakat itu sendiri. (Mudiarta/balipost)