MANGUPURA, BALIPOST.com – Krama Desa Adat Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, melaksanakan tradisi Ngerebeg. Kegiatan ini dipusatkan di Madya Mandala Pura Kahyangan Jagat Luhur Giri Kusuma.

Tradisi ini bertujuan untuk menetralisir energi negatif dan menjadi simbol pelestarian budaya turun-temurun yang diwariskan sejak zaman Kerajaan Singasari.

Bendesa Adat Blahkiuh, I Gusti Agung Ketut Sudaratmaja, menjelaskan bahwa Ngerebeg merupakan perwujudan kemenangan dalam pertempuran pada masa lalu yang kini menjadi warisan adat dan identitas masyarakat setempat.

Ia juga menekankan bahwa prosesi ini memiliki nilai spiritual tinggi sebagai wujud bakti kepada Sesuhunan di Pura Luhur Giri Kusuma.

Baca juga:  Desa Adat Tonja Berlakukan Pola “Ngayah” Lebih Fleksibel

Ngerebeg melambangkan kemenangan warga Blahkiuh sejak era Kerajaan Singasari, dan tradisi ini diwariskan hingga kini.

Matiti Suara yang mengiringi Ngerebeg bermakna menyampaikan pesan dan petunjuk kepada masyarakat agar senantiasa ingat akan kewajiban bhakti kepada Sesuhunan di Pura Luhur Giri Kusuma sebagai sumber kesejahteraan dan martabat desa adat.

Ia menambahkan bahwa tradisi Ngerebeg wajib dilaksanakan setiap enam bulan, tepatnya pada hari Umanis Kuningan, secara bergilir oleh tujuh Banjar Adat di Desa Blahkiuh.

Baca juga:  Raih Predikat Terbaik, Satkamling Kutuh Wakili Polresta

Pada tahun ini, Banjar Ulapan Satu mendapat giliran untuk memimpin prosesi tersebut. Sudaratmaja juga menyebutkan bahwa tradisi ini kini dikreasikan dengan sosiodrama agar lebih menarik dan mudah diapresiasi oleh masyarakat luas.

Rangkaian prosesi diawali dengan upacara Nunas Pasupati di Pura Luhur Giri Kusuma. Tujuannya adalah meningkatkan energi spiritual pada senjata simbolis yang digunakan dalam ritual.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Matiti Suara dan diakhiri dengan mengelilingi pelataran pura sebanyak tiga kali. Jika tradisi ini dilupakan atau tidak dilaksanakan, diyakini masyarakat akan menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan, seperti masalah rezeki, kesehatan, dan keharmonisan sosial.

Baca juga:  Belum Banyak Negara Berkembang Sadari Urgensi Revolusi Industri 4.0

Tradisi seperti Ngerebeg bisa dikemas lebih kreatif untuk meningkatkan minat generasi muda dalam melestarikan budaya sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Blahkiuh kepada dunia.

Dengan prosesi penuh makna dan antusiasme masyarakat, tradisi Ngerebeg diharapkan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Desa Adat Blahkiuh serta memberikan inspirasi dalam menjaga warisan budaya Bali yang kaya akan nilai spiritual dan historis. (Parwata/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN