NEGARA, BALIPOST.com – Di awal tahun 2025, Polres Jembrana kembali menggagalkan upaya penyelundupan penyu yang hendak melintasi wilayah Jembrana, Minggu (12/1). Dari informasi ada puluhan ekor penyu jenis penyu hijau (Chelonia mydas) yang berhasil diselamatkan dan saat ini dititipkan di Konservasi Penyu Kurma Asih, Desa Perancak, Jembrana.
Puluham ekor penyu ini diamankan oleh petugas di wilayah Kecamatan Pekutatan, tepatnya di Pengeragoan. Ada lebih dari 2 orang yang diamankan polisi.
Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto melalui pesan singkat, Minggu (12/1) membenarkan adanya pengungkapan upaya penyelundupan 29 ekor penyu. Polisi masih melakukan pendalaman dan akan segera menyampaikan informasi lengkap ke media.
Penyelamatan satwa dilindungi ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan di wilayah hukum Polres Jembrana. Selama tahun 2023 hingga 2024 akhir, Polres Jembrana telah 5 kali mengungkap kasus terkait penyelundupan penyu, total jumlah penyu yang diamankan sebanyak 67 ekor.
Di awali Mei 2023, dengan barang bukti 18 ekor penyu, November 2023, di jalan Baluk sebanyak 19 ekor. Berlanjut pada Maret 2024, TKP di pesisir Pantai banjar kelatakan, Desa Melaya dengan 18 ekor penyu dan Mei 2024, TKP di wilayah pesisir Pangkung Dedari Melaya 12 ekor.
Dan awal tahun 2025, 29 ekor penyu dengan ukuran dewasa antara 10 tahun hingga 50 tahun. Saat ini seluruh penyu yang diamankan masih dalam perawatan di KPP Kurma Asih Perancak.
Koordinator Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih, I Wayan Anom Astika Jaya, Minggu (12/1) pihaknya menerima penyu-penyu tersebut dari Polres Jembrana sekitar pukul 04.00 WITA. Dari pengecekan, terdapat 26 ekor penyu betina dan 3 ekor jantan.
Semua penyu yang diselamatkan kategori produktif dengan umur paling tua diperkirakan 50 tahun. “Kita memastikan kesehatan satwa dilindungi ini sebelum dilepas kembali ke habitat,” terang Anom. (Surya Dharma/balipost)
