Prosesi perayaan HUT ke 23 Radio Genta Bali di Wantilan Gedung Pers Bali K Nadha, Denpasar, Sabtu (11/1) malam. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Belasan artis Bali tampil dalam puncak perayaan HUT ke 23 Radio Genta Bali di Wantilan Gedung Pers Bali K Nadha, Denpasar, Sabtu (11/1) malam. Artis-artis tesebut adalah Sri Dianawati, Pranajaya, Gung Mas Pemayun, Manik Tenaya, Tri Puspa, Gung Mutiara Pemayun, Jack Lempunk, Gung Mirah Pemayun, Mang Manik, Ngurah Adi, Agus Astapa, Agus Mahardika, dan Dewi Mahayani.

Selain dapat bertemu langsung dengan artis tersebut, para semeton Radio Genta yang hadir juga berkesempatan mendapatkan belasan hadiah undian kupon bazar, dimana untuk hadiah utamanya berupa satu unit sepeda listrik.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, I Gede Agus Astapa mengatakan selama 23 tahun radio ini telah mampu menyajikan siaran yang menghibur, interaktif, informatif, dan yang terpenting adalah upayanya dalam memberikan inprasi pada masyarakat untuk tetap menjaga adat dan budaya Bali.

Baca juga:  Semarak HUT ke-21 Radio Genta, Semeton Genta Bali Saksikan Idolanya Menyanyi

“Kita di KPID selalu mendorong semua lembaga penyiaran TV dan radio agar selalu mengemban misinya sebagai media inspiratif dan media edukasi,” terang Astapa.

Di tengah era media digital, Radio Genta Bali masih terus eksis menjadi media penyambung lidah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan motor dari pembangunan Bali.

Dijelaskan, pemerintah telah sukses menerapkan konversi TV analog ke digital, untuk itu ke depannya radio juga akan mengikuti konversi siaran tersebut. Perkembangan konversi itu sedang menunggu regulasi dari pemerintah.

Baca juga:  Korban Jiwa Nihil Bertambah, Kasus COVID-19 Baru Balik ke Satu Digit

Untuk itu, lembaga penyiaran harus inovatif dan berkonvergensi. Sebab, siaran radio maupun TV tidak lagi hanya dinikmati oleh masyarakat di satu wilayah, namun juga masyarakat luar wilayah tersebut.

Artis Pop Bali, Manik Tenaya mengucapkan selamat HUT ke-23 Radio Genta Bali. Ia menilai selama 23 tahun, Radio Genta berupaya sebagai ujung tombak menjaga budaya Bali.

Perkembangan lagu Bali yang sekarang tidak luput dari perjuangan radio-radio terdahulu, termasuk Radio Genta Bali yang intens mengumandangkan lagu Bali, sehingga kini sangat diterima seluruh masyarakat Bali, terutama anak mudanya.

“Anak-anak muda itu bangga menyanyikan lagu Bali. Saya kagum melihat mereka,” paparnya.

Selaku artis Bali, Manik berharap pemerintah Kota Denpasar membuat regulasi agar lagu Bali mempunyai slot khusus untuk disiarkan di radio. Karena ada beberapa radio yang eksklusif tidak menyiarkannya.

Baca juga:  Tiga Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Benoa

“Yuk kita ajegkan lagu Bali. Kita sudah punya pariwisata yang mendunia, siapa tahu lagu Bali juga bisa mendunia, walaupun berbahasa Bali,” harap Manik.

Radio Genta Bali menyajikan program siaran dengan format berita, informasi yang dipadukan dengan lagu-lagu daerah Bali dan Indonesia. Siaran dilakukan bermuara pada upaya pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat Bali. Siarannya dikemas bernuansa etnik Bali dengan format 50 persen diarahkan ke pelestarian budaya, 40 persen informasi dan hiburan, dan 10 persen ekonomi kerakyatan. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *