DENPASAR, BALIPOST.com – Berbagai permasalahan tengah dihadapi Bali. Mulai dari permasalahan sosial, budaya, pariwisata, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Gubernur Bali Terpilih Periode 2025-2030, Wayan Koster dalam 5 tahun ke depan akan menjawab semua permasalahan tersebut. Fokus utama kerja Koster adalah kesejahteraan masyarakat Bali.
Hal tersebut disampaikan Koster saat menjadi salah satu pembicara dalam Mahasabha II Paiketan Krama Bali dengan tema “Bali Mau Dibawa ke Mana?” di Kampus IPB Internasional, Sabtu (11/1). Ia memberikan paparan komprehensif mengenai arah pembangunan Bali ke depan.
Koster mengatakan dalam visi pembangunan Bali ke depan yaitu “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana dalam Bali Era Baru”, sebagaimana juga tertuang dalam Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125.
Wayan Koster memaparkan visi strategisnya untuk pembangunan Bali dalam jangka pendek hingga panjang. Ia mengungkapkan telah merancang rencana pembangunan hingga 100 tahun ke depan, dari 2025 hingga 2125 dengan fokus utama pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat Bali.
Dalam 5 tahun mendatang, Wayan Koster menegaskan akan memprioritaskan beberapa sektor, yaitu adat dan agama, kesehatan, pendidikan, transformasi ekonomi kerthi Bali, pertanian, kelautan dan perikanan, UMKM, infrastruktur, serta lingkungan hidup.
“Adat, budaya dan agama adalah jiwa masyarakat Bali. Di sini terletak ruh kehidupan Bali. Karena itu, pelestarian adat, budaya dan agama menjadi tanggung jawab utama yang harus terus dijaga,” tegasnya.
Koster saat menjadi salah satu pembicara dalam Mahasabha II Paiketan Krama Bali dengan tema “Bali Mau Dibawa Kemana?” di Kampus IPB Internasional, Sabtu (11/1), menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan gratis dan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Bali. Menurutnya, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi fondasi utama Bali ke depan. Terkait Transformasi Ekonomi Kerthi Bali, Koster memperkenalkan konsep transformasi ekonomi kerthi Bali sebagai upaya mendorong perekonomian yang tidak lagi bertumpu sepenuhnya pada sektor pariwisata.
“Ekonomi kerthi Bali dirancang secara detail untuk membangun ekonomi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujar pria asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng tersebut.
Terkait pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan pelabuhan, juga menjadi perhatian utama Wayan Koster. Wayan Koster juga menekankan pentingnya penyelesaian infrastruktur yang mendesak, termasuk penanganan masalah kemacetan yang kian parah di Bali. Selain itu, Wayan Koster juga memastikan bahwa isu lingkungan, kehutanan, dan pengembangan energi bersih tetap menjadi prioritas pembangunan lima tahun mendatang. “Kita harus menjaga keseimbangan alam Bali agar tetap lestari untuk generasi mendatang,” tegas Wayan Koster.
Mantan Anggota DPR RI 3 periode ini pun optimis bahwa Bali dapat menghadapi tantangan masa depan jika dikelola dengan visi yang jelas dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat serta lingkungan. (Ketut Winata/balipost)