Beberapa pengendara melintas dibawah lampion yang terpasang di Jalan Gajah Mada, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kawasan Heritage Gajah Mada, Denpasar menjadi tempat perayaan Tahun Baru Imlek setiap tahunnya. Demikian juga jelang Imlek yang jatuh pada 29 Januari, kawasan ini sudah diihiasi lampion yang memberikan pemandangan cantik terutama di malam hari.

Saat dilakukan pemantauan Selasa (14/2), lampion-lampion ini terpasang dari ujung barat hingga timur Jalan Gajah Mada. Selain lampion, juga dilakukan pemasangan gapura di kedua ujung jalan ini untuk pelaksanaan Festival Perayaan Imlek 2025.

Baca juga:  Perayaan Galungan di Tengah Pandemi, Maknai Yadnya yang Beritual Bukan Festival

Festival ini digelar perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Bali bekerjasama dengan Pemkot Denpasar. Festival ini menjadi kali kedua INTI Bali mengadakan perayaan besar Imlek, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan toleransi antarumat bergama dan komunitas di Bali.

Ketua Panitia Festival Imlek, Hery Sudiarto menyampaikan, Festival Imlek ini digelar selama 2 hari, 1 dan 2 Februari. Berbagai hiburan juga akan diadakan selama dua hari perayaan yang dimulai pukul 16.00 hingga 20.00 WITA setiap harinya.

Baca juga:  Bupati Badung Tanggapi Insiden Jatuhnya Helikopter

“Untuk perayaan kali ini, kami tetap menghiasi Jalan Gajah Mada dengan lampion khas Imlek dan mengadakan parade budaya serta kuliner di Lapangan Puputan I Gusti Made Agung,” ujar Hery.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) INTI Bali, Putu Agung Prianta, mengatakan, festival ini diharapkan bisa menjadi ajang merajut kebinekaan. “Kami mengundang komunitas etnis Nusantara untuk turut merayakan kebersamaan ini. Festival ini bertujuan menguatkan Denpasar sebagai kota toleransi yang penuh keberagaman,” kata Putu Agung. (Widiastuti/bisnisbali)

Baca juga:  Kebijakan Pembukaan Pariwisata Tumpang Tindih, Forum Bali Bangkit Ngaku Jadi Korban
BAGIKAN