SINGARAJA, BALIPOST.com – Hujan deras yang terjadi pada Rabu (15/1), mengakibatkan delapan gazebo milik warga di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada tergerus longsor. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, hanya saja, pemilik diklaim memiliki kerugian hingga Rp90 Juta.
Perbekel Wanagiri Made Suparanton mengatakan, hujan deras mulai mengguyur wilayahnya dari pukul 12.00 WITA. Intensitas hujan yang tinggi hingga beberapa jam, membuat bahu jalan di Banjar Yeh Ketipat, Desa Wanagiri amblas.
Jebolnya jalan tersebut, juga ikut menggerus sejumlah gazebo milik warga yang dibangun diatas bahu jalan tersebut.
“Ini juga yang paling deras intensitasnya sejak beberapa hari terakhir, Informasi dari warga yang terparah itu adanya sejumlah gazebo yang tergerus longsor di Banjar Yeh Ketipat,” kata Suparanton.
Atas peristiwa longsor akibat hujan deras yang terjadi, pihaknya bersama desa tetangga, yakni Gitgit dan Pancasari mulai siaga. Dikatakan sejumlah kebutuhan penanganan bencana sudah disiapkan. Mulai dari alat komunikasi, sepatu, jas hujan, gergaji mesin (chainsaw), dan sebagainya.
“Sudah mulai siap-siap ini, karena pada Februari – Maret ini biasanya hujan disertai angin kencang. Sehingga berdampak ada pohon tumbang. Kita selalu siaga dan selalu berkomunikasi,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya telah melakukan asesmen ke lokasi longsor dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan aparat desa setempat. Saat ini, bahu jalan yang mengalami longsor itu disebut sudah dipasangi terpal dan dipasang garis pengaman agar tidak menimbulkan korban.
“Data kami terima ada 8 gazebo, dengan kerugian 90 juta. Bahu jalan yang longsor panjang 28 meter, lebar 5 meter ketinggian 10 meter,” jelasnya.
Terhadap peristiwa longsor di Wanagiri, Ariadi mengatakan pihaknya telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengirim bantuan terpal. “Tujuannya untuk menutup longsor agar tidak semakin parah tergerus air hujan,” ujarnya. (Nyoman Yudha/Balipost)